Ingin Menjadi Data Analyst, Coba Pahami Skill Ini

author Mei Nurkholifah

- Pewarta

Rabu, 23 Feb 2022 12:45 WIB

Ingin Menjadi Data Analyst, Coba Pahami Skill Ini

i

Ingin Menjadi Data Analyst, Coba Pahami Skill Ini

Optika.id - Proses analisis data merupakan proses mengumpulkan informasi dari data untuk membantu pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.

Mulai dari keputusan untuk pengembangan produk baru, pasar baru yang akan ditargetkan, investasi baru yang akan dibuat, hingga menargetkan pelanggan baru.

Dalam hal ini, seseorang yang melakukan analisis data disebut dengan data analyst.

Data analyst juga menggunakan data untuk melakukan identifikasi terhadap masalah bisnis yang perlu ditangani.

Jadi, data analyst adalah seseorang yang bertugas dalam mengumpulkan, membersihkan, dan menginterpretasikan kumpulan data untuk menjawab dan memecahkan masalah tertentu.

Sebagai data analyst, kamu bisa bekerja di banyak industri termasuk bisnis, keuangan, sains, kedokteran, maupun pemerintahan.

Berikut ini merupakan beberapa tugas yang dilakukan oleh analis data antara lain, Rabu (23/2/2022):

Mengumpulkan data: peran data analyst juga sering dalam mengumpulkan data sendiri. Pengumpulan data ini meliputi survei, melakukan tracking pengunjung pada situs web, maupun melakukan pembelian data dari spesialis pengumpulan data.

Membersihkan data: barangkali raw data bisa berisi duplikat maupun kesalahan data. Membersihkan data sangat berguna untuk menjaga kualitas data dengan bahasa pemrograman agar interpretasi tidak terdapat kesalahan.

Pemodelan data: ini membutuhkan pembuatan dan perancangan struktur dari database. Kamu bisa memilih tipe data apa yang akan disimpan dan dikumpulkan, kemudian menetapkan antar kategori data saling terkait satu sama lain.

Menginterpretasikan data: melakukan penafsiran data akan menemukan pola atau trend dalam data yang bisa berguna untuk membantu dalam menjawab pertanyaan yang ada.

Mempresentasikan data: melakukan komunikasi dari hasil temuan dari pengolahan data menjadi bagian penting dari pekerjaan. Kamu berperan dalam menyusun visualisasi seperti grafik, laporan, dan menyajikan informasi tersebut kepada pihak atasan.

Bakat teknis saja tidak bisa membawa kamu menjadi data analyst yang profesional. Ada beberapa keterampilan non-industri khusus yang dibutuhkan.

Berikut ini soft skills yang dibutuhkan untuk menjadi seorang data analyst.

Komunikasi

Sebagai seorang data analyst, kamu harus mampu mengkomunikasikan hasil temuan kepada orang lain. Terutama kepada mereka yang tidak mempunyai keahlian teknis.

Selanjutnya, kamu harus punya kemampuan untuk membahas poin-poin yang sangat teknis dan memberikan penjelasan dengan mudah dari hal rumit kepada para pengambil keputusan bisnis.

Berpikir Kritis

Melihat data saja tidaklah cukup untuk menjadi data analyst yang hebat. Kamu perlu memahami lebih mendalam dari analisis data tersebut lebih dari angka-angka saja.

Berpikir kritis bisa berarti kamu harus melakukan analisis tentang data, melakukan identifikasi pola, dan menjabarkan informasi yang bisa ditindaklanjuti dari informasi yang ada.

Kemampuan berpikir kritis memang bisa saja sulit, namun kamu bisa mengasah keterampilan tersebut dengan menghadapi tugas-tugas yang ada.

Berikut ini langkah-langkah untuk menjadi seorang data analyst.

Membuat sebuah learning plan

Jika kamu baru mengenal dunia analisis data dan ingin memulai karier ke profesi ini maka bisa belajar pengetahuan dasarnya terlebih dahulu.

Melihat gambaran tentang dunia analisis data akan membantumu dalam memutuskan apakah karier ini cocok untuk kamu atau tidak.

Sebagian besar posisi data analyst untuk tingkat awal biasanya membutuhkan gelar sarjana. Akan tetapi, saat ini hal tersebut mulai berubah.

Sehingga saat ini untuk menjadi data analyst, kamu bisa mempelajari apa yang dibutuhkan tanpa gelar namun bisa melalui program alternatif seperti program sertifikat, bootcamp, atau belajar mandiri.

Membangun Kemampuan Teknikal

Untuk mendapatkan pekerjaan yang berhubungan dengan data analyst biasanya akan membutuhkan berbagai keterampilan teknis maupun khusus.

Beberapa keterampilan penting yang kamu perlukan antara lain Statistika, Pemrograman Bahasa R dan Python, SQL (Structured Query Language), data visualisasi, data cleaning, dan lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tentunya, kamu bisa fokus terlebih dahulu misalnya pada pemrograman atau visualisasi data. Akan tetapi, semua keterampilan tersebut tergantung dari kebutuhan perusahaan.

Selain hard skills tersebut, perusahaan juga tentunya membutuhkan orang yang mempunyai keterampilan komunikasi, keterampilan pemecahan masalah, dan pengetahuan akan kebutuhan oleh industri.

Kerjakan proyek dengan data yang sungguhan

Cara terbaik untuk mempelajari dan analisis data adalah dengan menggunakan data asli di dunia nyata.

Tentunya, kamu bisa menggunakan sekumpulan data publik yang gratis dan bisa kamu gunakan untuk merancang proyek kamu sendiri.

Misalnya, kamu bisa melakukan data analisis dengan menggunakan data publik yang disediakan NASA, atau data berita dari BuzzFeed.

Kembangkan portofolio dari hasil pekerjaaanmu

Pastikan kamu untuk menyimpan hasil pekerjaan terbaik mengenai analisis data dalam portofolio kamu.

Portofolio hasil pekerjaanmu yang bagus akan menjadi lebih menarik di mata banyak recruiter.

Kamu bisa memilih berbagai jenis proyek untuk menunjukan kemampuanmu misalnya Data scraping dari berbagai sumber internet, melakukan pembersihan dan normalisasi data, melakukan visualisasi data melalui grafik, bagan, dan temuan lainnya.

Selain itu, kamu bisa meluangkan waktu untuk melihat portofolio orang lain dengan pekerjaan data analyst sehingga bisa menjadi inspirasi untukmu.

Di samping itu, taruh hasil portofolio dari pekerjaanmu di internet misalnya publikasikan hasil karyamu melalui suatu website atau ke akun GitHub.

Berlatih untuk mempresentasikan hasil temuan data

Walaupun sangat mudah untuk fokus pada aspek analisis data, di sisi lain sangat penting untuk melatih keterampilan komunikasimu.

Kamu bisa mempresentasikan hasil temuan tentang analisis data kamu kepada pihak atasan perusahaan atau pengambil keputusan perusahaan.

Ketika kemampuan komunikasi kamu dalam menjelaskan analisis data dilakukan dengan baik maka kamu bisa mempermudah perusahaan dalam mengambil keputusan berdasarkan data yang ada.

Jangan lupa, cobalah untuk merekam diri sendiri saat mempresentasikan informasi dan tonton ulang rekamanmu untuk meningkatkan sesuatu yang dirasa masih kurang.

Apply Internship atau pekerjaan posisi entry-level

Jika kamu masih sekolah di pendidikan tinggi maka jangan ragu untuk mencoba mendaftar magang untuk mulai mendapatkan pengalaman kerja yang nyata.

Setelah mendapatkan pengalaman bekerja mengenai data analyst maka saatnya kamu untuk memperbaiki resume dan mulai melamar pekerjaan sebagai data analyst tingkat pemula.

Kemudian, jangan ragu untuk melamar posisi yang menurut kamu tidak 100% memenuhi syarat yang ada. Bisa jadi, melalui keterampilan, portofolio, dan antusiasme kamu seringkali lebih penting daripada list dari kualifikasi yang ada.

Dapatkan sertifikasi atau gelar yang lebih tinggi

Ketika kamu menjalani karier sebagai seorang data analyst, pertimbangkan juga bagaimana kamu ingin lebih maju dan kualifikasi lain apa yang bisa membantu untuk mencapainya.

Adapun sertifikasi data analyst bisa membantumu memenuhi syarat untuk posisi yang lebih maju dan gaji yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.

Selain itu, kamu juga mungkin perlu mendapatkan gelar master dalam bidang terkait maupun data saintis sehingga bisa mendapatkan lebih banyak peluang.

Reporter: Mei Nurkholifah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU