Ingin Maju Capres, Tapi Juga Ingin Pemilu 2024 Ditunda, Cak Imin Galau?

author Seno

- Pewarta

Minggu, 06 Mar 2022 18:08 WIB

Ingin Maju Capres, Tapi Juga Ingin Pemilu 2024 Ditunda, Cak Imin Galau?

i

images - 2022-03-06T110527.140

Optika.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dinilai galau oleh Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno. Sebab, Cak Imin sapaan akrab Muhaimin masih mencari dukungan untuk maju calon presiden di Pemilu 2024. Tetapi dia juga mengusulkan Pemilu 2024 ditunda.

"Cak Imin galau akut sepertinya. Satu sisi terlihat tak siap tanding di Pilpres 2024 karena elektabilitasnya rendah dengan minta penundaan pemilu, tapi pada saat bersamaan, kerja politik Cak Imin dan deklarasi relawan terus terjadi. Biasanya kalau galau suka bingung menentukan skala prioritas," kata Adi dalam keterangannya, Minggu (6/3/2022).

Baca Juga: Koalisi Atau Oposisi, PKB Masih Tunggu Putusan dari MK

Adi mengatakan sikap galau akut Cak Imin itu menjadi paradoks. Dia mengatakan jika Cak Imin setop kampanye politik, namanya bakal tenggelam di bursa capres.

"Jadinya serba paradoks. Usul nunda pemilu tapi dikecam dan dibully publik, mau stop kampanye politik bisa membuat nama Cak Imin hilang di peredaran pilpres," ujarnya.

Adi mengatakan jika usulan penundaan Pemilu hanya sebagai strategi semata, namun strategi yang diambil salah. Sebab bisa memunculkan sentimen negatif bukan saja ke Cak Imin, melainkan juga partai yang dipimpinnya.

"Mungkin saja itu strategi, meski itu strategi salah. Alih-alih dapat simpati, usul menunda pemilu justru memunculkan sentimen negatif ke Cak Imin dan PKB. Cak Imin memang lagi jadi buah bibir, tapi bukan yang positif yang dibicarakan publik," imbuhnya.

Sebelumnya, Cak Imin juga mendapat dukungan dari para kiai di Kabupaten Madiun untuk maju capres 2024. Para kiai kampung berkomitmen menegaskan Cak Imin untuk menjadi presiden pada Pemilu 2024.

"Kami kiai kampung Kabupaten Madiun dengan penuh kesadaran dan harapan menyatakan, siap mendukung Gus Muhaimin Iskandar maju sebagai calon presiden Republik Indonesia tahun 2024-2029. Kedua berkomitmen memenangkan Gus Muhaimin Iskandar menjadi Presiden Republik Indonesia pada pemilihan umum tahun 2024," kata para kiai di Kabupaten Madiun saat deklarasi mendukung Cak Imin menjadi presiden 2024, Sabtu (5/3/2022).

"Lahaula wala quwwata illa billahil aliyil adzim. Allahuakbar. Menang!" ucap para kiai.

Sementara itu, Cak Imin meminta doa kepada para kiai untuk maju pada Pilpres 2024. Cak Imin juga berharap hasil survei menyatakan dirinya tertinggi di Jawa Timur pada April 2024.

"Mohon doanya terus-menerus karena perjuangan ini tidak mudah. Kita melakukan dengan sungguh-sungguh. Sejak hari ini Sabtu (5/3/2022), saya mohon Pak Kiai menyampaikan niat izin sekaligus salam saya kepada seluruh masyarakat. Saya berharap nanti kira-kira bulan April survei di Jawa Timur tertinggi," tambahnya.

Cak Imin menyebutkan saat ini PKB mempunyai 10 persen suara. 10 persen suara itulah yang dibutuhkan untuk maju pada Pilpres 2024.

"PKB itu cuma punya 10 persen. Modalnya cuma 10 persen. Kita butuh maju capres itu 10 persen," tutur Cak Imin.

Masyarakat Adat Nusantara juga Dukung Cak Imin

Baca Juga: Momen Anies Bertemu Muhaimin, Naik Vespa Bermesra

Masyarakat Adat Nusantara juga mendeklarasikan dukungan kepada Cak Imin untuk maju Pilpres 2024. Koordinator Deklarasi Masyarakat Adat, Lianus menyampaikan sudah saatnya Cak Imin maju sebagai calon presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebab, menurutnya, Muhaimin telah dianggap sebagai sosok terdepan dalam melindungi dan menjaga masyarakat adat.

"Kami mendukung Ujang Imin untuk maju sebagai Capres 2024, setelah melihat rekam jejaknya yang selalu mendorong terwujudkan UU Masyarakat Adat, dan beliau bisa menjaga adat budaya termasuk adat budaya Dayak," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (4/3/2022).

Dengan menggunakan pakaian adat lengkap dan ritual Dayak, Lianus menyampaikan dukungannya sekaligus berpesan agar masa depan masyarakat dapat selalu diperjuangkan.

"Penghargaan terhadap nilai-nilai adat yang kaya dengan kearifan lokal dari Sabang sampai Merauke merupakan nilai yang dibutuhkan dunia dalam menjaga kelestarian alam, agar bencana tidak mengancam kehidupan manusia, agar pembangunan mempertimbangkan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat adat. Ini yang kami titipkan sebagai tugas sejarah kepada Ujang Imin," ungkapnya.

Lianus menilai pembangunan sering kali tak hanya menimbulkan kehancuran, tapi juga menyingkirkan penghidupan dan memiskinkan masyarakat adat.

"Pembangunan masa kini harus mampu membawa keseimbangan antara kesejahteraan ekonomi, sosial, keberlangsungan alam, dan masa depan generasi berikutnya. Kami melihat Ujang Imin sangat menjiwai dan mampu mewujudkan konsep pembangunan masa kini tersebut. Kami titip masa depan Indonesia dan masyarakat adat kepada beliau," tukasnya.

Baca Juga: PKB Sepakat Soal Hak Angket, Tunggu NasDem dan PDIP

Diketahui, meski mengusulkan Pemilu 2024 ditunda, Cak Imin tetap memimpin Apel Persada Nusantara dalam rangka persiapan pemenangan Pilpres 2024 yang digelar DPC PKB Kota Surabaya.

Setelah memimpin apel, Cak Imin optimis bisa maju di Pilpres 2024. Dia percaya diri karena ada modal suara PKB saat Pileg 2019, yakni hampir 10 persen suara.

"Kita punya modal (hampir) 10 persen PKB hasil Pileg 2019. Modal 10 persen ini ditambah kalau PAC, ranting, DPC, DPW kerja selama 2 tahun ini, kita yakin punya elektoral yang tinggi dan akan punya modal yang tinggi. Dan nanti bisa mengajak partai berkoalisi," ujar Cak Imin usai meresmikan Kantor Maju Bersama Gus Muhaimin Presiden 2024, Kamis (3/3/2022).

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU