Indonesia Minat Ikut Uji Klinis Vaksin TB

author Denny Setiawan

- Pewarta

Minggu, 25 Sep 2022 02:56 WIB

Indonesia Minat Ikut Uji Klinis Vaksin TB

i

Screenshot_20220924-191050_Gallery

Optika.id - Pemerintah Indonesia menyampaikan minat untuk ikut serta dalam uji klinis vaksin Tuberkulosis (TBC) kepada Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF) dan Welcome Trust.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan upaya itu seperti mentransformasikan layanan primer berbasis teknologi informasi dan teknologi terkini.

Baca Juga: Menkes Ungkap 2 Kunci Rakyat Indonesia Bisa Punya Gaji Rp 15 Juta/Bulan

Berbagai agenda transformasi sistem kesehatan yang sedang dilakukan di Indonesia disertai target-target nyata yang telah dicanangkan, kata Budi dalam keterangannya, Sabtu (24/9/2022).

Budi mengatakan Yayasan filantropi Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF) dan Welcome Trust telah menerima surat pengajuan tersebut dan mendukung penanganan TB di Indonesia.

Minat Indonesia juga dibahas pada pertemuan bilateral Menkes RI, Selasa (20/9/2022), di sela-sela kunjungan kerja di New York, Amerika Serikat dalam rangkaian Global Fund Replenishment Conference.

President Global Health BMGF, Trevor Mundel, mendukung penanganan TB di Indonesia dan menerima surat dari pemerintah Indonesia terkait dengan uji klinis pengembangan rencana vaksin TB.

Sebagai gambaran, BMGF melakukan uji klinis vaksin TB di Afrika dan minat partisipasi Indonesia akan menjadi pertimbangan sendiri untuk cakupannya.

Baca Juga: Krusialnya Code of Conduct Laut China Selatan, Indonesia Bisa Kendalikan China

Uji klinis ini juga melibatkan European Medicine Agency (EMA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Rencananya, vaksin TB akan diproduksi pada 2027.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Apabila akan dilakukan di Indonesia butuh sejumlah 26.000 orang sampel. Nantinya memerlukan dukungan pemerintah Indonesia terutama koordinasi dengan BPOM, ujarnya.

Kementerian Kesehatan RI menyediakan penyedia kebutuhan itu melalui koordinasi dengan sejumlah termasuk dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk pelaksanaan uji klinis di Indonesia.

Rangkaian lanjutan dari permintaan itu akan didiskusi dengan Deputy Director TB Delivery di BMGF, Dr. Daniel Chin.

Baca Juga: Hidrogen Alternatif Bahan Bakar yang Bagus

Reporter: Denny Setiawan

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU