Optika.id, Jakarta - Salah satu petugas kebersihan di Rumah Sakit Darurat Covvid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, menjadi Orang pertama di Indonesia yang terkonfirmasi positif varian baru Covid-19, Omnicron.
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengumumkan kasus pertama varian Omnicorn di Indonesia Dalam keterangan persnya, Jumat (17/12/2021).
Baca Juga: Kondom Masih Dianggap Tabu, Kemenkes: Sudah Terdaftar, Penting Buat Tekan HIV!
"Kemenkes tadi malam telah mendeteksi ada seorang pasien berisial N terkonfirmasi Omnicorn pada tanggal 15 Desember 2021. Data-datanya juga sudah kami double check dan konfirmasikan ke Gisaid dan sudah dikonfirmasikan kembali dari gisaid bahwa memang data ini adalah data sequencing omnicorn," ujarnya.
Awalnya petugas berinisial N dan dua rekannya menjalani tes PCR secara rutin oleh tim dari RSD pada 8 Desember 2021 lalu.
Kemudian, pada 10 Desember 2021, sample tersebut dikirmkan ke Balitbangkes. Dari sanalah terlihat bahwa satu dari tiga pekerja pembersih di RSD Covid-19 yang terkonfirmasi positif Omnicorn.
Saat petugas N tengah melakukan isolasi di RSD Covid-19 Wisma Atlet. Meski terkonfirmasi Omnicorn, pasien itu sama sekali tak menunjukkan gejala.
"Ketiga orang ini tanpa gejala, mereka sehat, tidak demam, tidak ada batuk. kemudian mereka betiga juga sudah di tes PCR kembali 3 hari berikutnya udah negatif," jelasnya.
"Tapi kita belajar dari Hongkong memang terjadi juga seperti itu karena dia melayani pasien sehingga akibatnya dia tertular," tutup dia.
Baca Juga: Selain Melindungi dari Paparan Sinar Matahari, Apa Saja Manfaat Sunscreen?
Selain itu, masih ada 5 kasus probable Omicron, dua kasus adalah warga negara Indonesia yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris, keduanya tengah diisolasi di Wisma Atlet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara tiga kasus probable lainnya adalah warga negara asing dari China yang mendarat di Manado dan tengah diisolasi di sana.
Sampel positif Covid-19 kelima orang tersebut saat ini tengah diperiksa oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Etika Mengirim Undangan Online agar Rapi & Sopan
Reporter: Jeni Maulidina
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi
