ICMI Ungkap Tantangan Jelang Pemilu 2024, Minta Partai Islam Usung Nilai Demokrasi

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Kamis, 29 Sep 2022 23:03 WIB

ICMI Ungkap Tantangan Jelang Pemilu 2024, Minta Partai Islam Usung Nilai Demokrasi

i

2971800652

Optika.id - Arif Satria selaku Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) mengatakan bahwa Indonesia akan menghadapi tantangan menjelang Pemilu 2024.

Dia menilai jika tantangan tersebut semakin bertambah dengan adanya arus ketidakpastian masa depan akibat pascapandemi Covid-19 dan kondisi geopolitik dunia yang terus bergejolak.

Baca Juga: PKB Sepakat Soal Hak Angket, Tunggu NasDem dan PDIP

Maka dari itu, ICMI berharap agar semua elemen masyarakat secara bersamaan mengawal kehidupan berbangsa dengan basis nilai demokrasi dan bernegara dalam kontestasi nasional pada 2024 mendatang. Khususnya kepada partai politik yang berbasis Islam yang bakal mengikuti Pemilu 2024.

"Tentu kita berharap partai-partai Islam adalah partai-partai yang terus mengusung nilai-nilai demokrasi, kehidupan berbangsa, dan bernegara. Kita pun berbasis pada nilai-nilai itulah kita akan mengantarkan Indonesia ini menjadi sebuah negara adil dan makmur," tutur Arif dalam diskusi yang digelar ICMI, Kamis (29/9/2022)

Arif menilai jika demokrasi di Indonesia masih belum sepenuhnya diaplikasikan secara substansial dan masih bersifat prosedural yang butuh pengawasan agar pelaksanaannya dapat berjalan baik.

Sehingga, sambung Arif, nilai-nilai tentang kehidupan berbangsa dan bernegara yang mencakup kemakmuran, kesatuan dan keadilan itu yang harus dijunjung dan diutamakan.

Jadi nilai-nilai itulah yang harus diperjuangkan, ICMI berjuang memperjuangkan value, nilai," ujar Arif.

Baca Juga: PKS dan PKB Tegaskan Hak Angket Tak Ada Kaitan dengan Menang Kalah

Arif menilai jika saat ini ICMI berkomitmen dalam menjadi salah satu sumber inspirasi dan solusi dari berbagai persoalan bangsa yang mengedepankan gagasan, pemikiran, ide yang objektif serta independen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemudian, Arif menuturkan jika identitas ICMI telah melekat sebuah beban kecendekiawanan yang harus terus ditunjukkan. Sebab, gagasan transformasi bangsa yang tidak terlepas dari kajian, pemikiran, dan juga berbagai agenda aksi untuk terus memberikan nilai tambah bagi kemajuan bangsa.

"ICMI terus mendorong diperjuangkannya nilai-nilai, sehingga tercipta sebuah kehidupan berbangsa bernegara yang sehat, kehidupan politik yang sehat, kehidupan berbangsa dan bernegara yang membawa bangsa kita menjadi sebuah bangsa yang makmur," tutur Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.

Baca Juga: PPP: Ledakan Suara PSI Tak Masuk Akal, Apakah Ini Operasi Sayang Anak?

Reporter: Uswatun Hasanah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU