Hujan 3 Jam di Trenggalek, 5 Kecamatan Banjir dan Tanah Longsor

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Jumat, 19 Nov 2021 02:25 WIB

Hujan 3 Jam di Trenggalek, 5 Kecamatan Banjir dan Tanah Longsor

i

Dok: Satgas Bencana Kabupaten Trenggalek, Humas Polri

Optika.id, Trenggalek -  Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, selama lebih dari tiga jam mengakibatkan Sejumlah rumah warga, sekolah,dan pasar terendam banjir di lima kecamatan dengan ketinggian hingga 1,5 meter.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, Tri Puspitasari mengatakan, ketinggian banjir di bervariasi, di wilayah Kampak antara 40 hingga 50 sentimeter. Sedangkan banjir di Pasar Ngrayung Kecamatan Gandusari mencapai 1,5 meter.

Baca Juga: Etika Mengirim Undangan Online agar Rapi & Sopan

"Di wilayah Kampak saat ini banjir mulai surut, namun air larinya ke Kecamatan Gandusari. Sehingga saat ini wilayah Gandusari justru mulai naik," kata Tri, Rabu (17/11/2021).

Data di Pusdalops BPBD Trenggalek, Titik-titik wilayah yang terendam banjir tersebar di Kecamatan Kampak, Gandusari, Pogalan, Durenan dan Kecamatan Trenggalek.

"Untuk wilayah Kampak yang terdampak banjir itu di Desa Bogoran, Bendoagung dan Senden. Sedangkan untuk Gandusari di Ngrayung, untuk titik lain masih dalam pemantauan," ujarnya.

Tri menjelaskan, banjir di Kecamatan Kampak dan Gandusari dipicu oleh tingginya curah hujan, diketahui hujan mengguyur wilayah tersebut dari sore hingga malam hari, sehingga debit air Sungai Tawing meluap dan masuk ke perkampungan warga. 

Banjir juga sempat terjadi di Desa Ngares Kecamatan Trenggalek, Desa Gembleb Kecamatan Pogalan dan Desa Kamulan Kecamatan Durenan. Namun banjir di wilayah tersebut saat ini telah surut.

"Yang di Kamulan, banjir sempat menggenangi Pondok Pesantren Darussulaimaniah dan perkampungan, tapi sekarang sudah surut," jelasnya.

Baca Juga: Menggali Isu Lokal yang Terpendam Kampanye Caleg

Ia menambahkan, tingginya curah hujan juga mengakibatkan tanah longsor di jalur utama antar kecamatan, di Desa Besuki, Kecamatan Munjungan. Material tanah longsor sepanjang enam meter sempat menutup badan jalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Namun malam ini tadi, masyarakat langsung gotong royong melakukan pembersihan dan saat ini jalan sudah berhasil dibuka," imbuhnya.

Tim BPBD Trenggalek dan seluruh komponen kebencanaan terus melakukan pemantauan kondisi bencana alam di Trenggalek.

Baca Juga: Penanganan Stunting di Surabaya Dimulai dari Hulu Hingga Hilir

Reporter: Jeni Maulidina

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU