Optika.id – Seluruh pihak, khususnya kaum perempuan, dan terutama para mahasiswa diserukan berani melawan kekerasan terhadap perempuan. Keberanian tersebut, diharapkan tumbuh dan berkembang di kalangan generasi penerus bangsa yang berpendidikan, demi terciptanya Indonesia dan dunia yang maju dan setara.
Hal tersebut, disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, pada webinar “Lawan Tabu, Perempuan Berani Bersuara” dalam rangka peringatan Hari Perempuan Internasional 2022, yang mengusung tema gender equality today for sustainable tomorrow atau singkatnya break the bias, yang diselenggarakan secara daring pada Selasa (8/3/2022).
Menteri PPPA menegaskan, Indonesia terbentuk untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Sebagaimana tertuang dalam pembukaan dan batang tubuh konstitusi Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia 1945.
Sebagai perwujudan dari komitmen tersebut, Pemerintah Indonesia juga mendukung berbagai konvensi internasional, serta membentuk berbagai peraturan perundangan untuk melindungi perempuan dan anak dari kekerasan.
Begitu pula salah satu isu prioritas pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, sebagaimana arahan presiden Joko Widodo pada periode 2020-2024 salah satunya adalah penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak.