Optika.id. id. Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menteri KKI), memberi waktu hingga hari ini, Senin, 30/8/2021, kepada Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar dan koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti untuk menjawab somasi yang telah dikirim melalui kuasa hukumnya, Juniver Girsang.
Menurut Girsang, somasi dikirim kepada Haris dan Fatia, pada Kamis 26 Agustus, berkait dengan unggahan video berjudul Ada Lord Luhut Dibalik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!! di akun Youtube Haris Azhar.
Video milik Haris itu berisi dialog 3 tokoh yaitu Fatia, dari KontraS, Haris Azhar, dan Owi dari Direktur Walhi di Papua. Mereka membahas hasil riset sejumlah organisasi, seperti KontraS, Walhi, Jatam, YLBHI, Pusaka tentang bisnis para pejabat atau purnawirawan TNI AD di balik bisnis tambang emas atau rencana eksploitasi daerah Blok Wabu di Intan Jaya, Papua.

Fatia menyebutkan bahwa ada sejumlah perusahaan yang bermain tambang di kawasan tersebut. Salah satunya PT Tobacom Del Mandiri, anak usaha Toba Sejahtera Group yang sahamnya dimiliki Luhut Binsar Panjaitan (LBP). Fatia juga mengatakan, bisa dibilang LBP bermain dalam pertambangan-pertambangan yang terjadi di Papua hari ini.