optika.idoptika.id
    Facebook Twitter Instagram YouTube
    optika.id optika.id
    • News
    • Rubrik
      • Politik
      • Kesehatan
      • Teknologi & Gaya Hidup
      • Sosial & Ekonomi
      • Pendidikan
      • Hukum & Kriminal
      • Sport
      • Budaya & Wisata
    • Trending
    • In-depth
    • The Leader
    • Berita Daerah
    • Netizen
    • Cangkruk Optika (COK)
    • Pojok Loker
    • Log Masuk
    Facebook Twitter Instagram YouTube TikTok
    optika.idoptika.id
    Home»Pendidikan»Guru Besar UNAIR Ungkap Carut Marut Regulasi Stunting Nasional dan Daerah

    Guru Besar UNAIR Ungkap Carut Marut Regulasi Stunting Nasional dan Daerah

    By optika8 November 20212 Mins Read
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Optika.id, Surabaya – Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) Prof. Dr. Sri Sumarmi, S.KM., M.Si. menyebut bahwa kendala penurunan angka stunting salah satunya diakibatkan permasalahan regulasi dan data di tingkat daerah maupun pusat.

    Prof. Mamik, sapaan akrabnya, menemukan banyak perbedaan kontras antara data stunting nasional dengan daerah saat kegiatan lapangan bersama dosen maupun mahasiswa di FKM UNAIR.

    “Ketika daerah membuat perencanaan, yang dibutuhkan tentu datanya harus tahunan. Sementara Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar, red) hanya mengeluarkan data tiap lima tahun sekali,” jelasnya, Senin (8/11/2021).

    Baca juga:  Puluhan Ribu Pelajar MBR di Surabaya Akan Dapat Bantuan Rp 200 ribu per Bulan

    Perbedaan tersebut akhirnya mengganggu proses intervensi penanganan stunting yang membutuhkan data rutin, sementara data rutin dari pemerintah pusat jauh berbeda.

    Ia menyarankan pemerintah daerah untuk memakai dara rutin daerah. Namun dengan syarat, proses pengukuran dan analisis harus dilakukan dengan benar dan alat terstandar.

    “Masalahnya, banyak daerah atau posyandu yang belum punya alat sesuai standar. Begitu pula dengan praktik pengukurannya yang masih seringkali tidak tepat,” imbuhnya.

    1 2 3
    Add A Comment

    Leave A Reply Cancel Reply

    Social connect:

    Berita Terbaru

    KPK Pastikan Kembangkan Kasus Dugaan Suap Bupati Pemalang

    17 Agustus 2022

    HUT Kemerdekaan RI, Ratusan Ribu Napi Dapat Jatah Remisi

    17 Agustus 2022

    MAKI Minta KPK Selidiki Dugaan Suap Ferdy Sambo ke LPSK

    17 Agustus 2022

    Pengamat Nilai Prabowo Bakal Tumbang Jika Didampingi Cak Imin

    17 Agustus 2022

    Rekomendasi Film Indonesia Bertema Nasionalisme yang Wajib Ditonton

    17 Agustus 2022

    Skotlandia Jadi Satu-satunya Negara Pertama Gratiskan Produk Menstruasi

    17 Agustus 2022
    Facebook Twitter Instagram YouTube TikTok
    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Kontak Kami
    • FAQ
    PT Optika Media Bersama © 2022

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    optika