Begitu dingin dan tegar dalam adegan pembuka, Jongsu semakin tampak lemah dan menyendirinya selama film berkembang. Kehidupan keluarga Jongsu retak dan tidak bahagia, diperparah oleh persidangan kriminal yang membuat ayahnya dipenjara. Pertanian keluarga Jongsu sangat dekat dengan perbatasan Korea Utara dan Jongsu, selalu terdengar propaganda Korea Utara lewat radio yang disiarkan keras-keras. Kesunyian betul-betul menghantui Jongsu. Tapi kemudian dari kesunyian ini tumbuh kebencian Jongsu dan kemarahan, sebuah kemarahan yang mungkin diwarisi ayahnya. Secara obsesif, ia berkeliling dengan kol buntung superbututnya, mencoba menemukan beragam hal yang dibualkan Haemi juga Ben.