Gaya Bermain Barca, Jika Ditangan Xavi: Sayap Melebar, Tekanan Tinggi, Penguasaan Bola

author optikaid

- Pewarta

Sabtu, 30 Okt 2021 11:52 WIB

Gaya Bermain Barca, Jika Ditangan Xavi: Sayap Melebar, Tekanan Tinggi, Penguasaan Bola

i

dok Barcelona

Optika - Xavi Hernandez dikabarkan semakin dekat untuk menjadi pelatih Barcelona, karena masa kontrak dua tahunnya sebagai pelatih klub Qatar Al Sadd tampaknya segera berakhir.

Xavi telah menikmati awal karir kepelatihannya dengan sangat baik sebagai manajer klub Qatar Al Sadd. Mantan bintang Barcelona itu membawa anak asuhnya superior di liga Qatar, dengan meraih juara Qatar Cup 2020, Qatari Super Cup 2019, Emir of Qatar Cup 2020, dan Qatari Stars Cup 2019/2020.

Baca Juga: Real Madrid Vs Barcelona: Curi Start Demi Partai Final

Dilansir Marca, setelah melihat secara langsung bagaimana cara melatih Xavi selama menukangi klub asal Qatar Al Sadd, Berikut kemungkinan cara bermain Xavi bila menangani mantan klubnya Barcelona:

Penguasaan Bola

" Tim saya harus melakukan kerusakan melalui penguasaan bola," kata Xavi dilansir Coaches Voice, Jumat (29/10/2021).

" Memiliki bola adalah cara untuk mempertahankan diri," imbuhnya.

Selama menukangi Al Sadd, klub Qatar itu memiliki persentase penguasaan bola yang tinggi, meskipun ini didukung juga oleh kualitas dari pemainnya.

Sayap Melebar

Ide jelas Xavi lainnya adalah bahwa ia ingin memanfaatkan lebar lapangan secara penuh dengan pemain sayap yang luar biasa, sesuatu yang kurang umum saat ini mengingat peran pemain sayap tradisional sudah ketinggalan zaman.

Di Al Sadd, ia berhasil memanfaatkan pemain muda Akram Afif yang saat ini menjadi pemain terbaik Qatar. Seperti halnya di Barcelona saat ini selalu memanfaatkan sisi kiri serangan, dan Xavi bisa menekan lawan dengan memanfaatkan lebar lapangan.

Tekanan Tinggi

Di timnya Al Sadd saat ini, semua orang bertahan saat tim tidak menguasai bola, dengan tim terus menekan lawan mereka di atas lapangan.

" Semakin kami merebut bola kembali, semakin dekat kami ke kotak lawan," ungkap Xavi.

Baca Juga: Manchester United Vs Barcelona: Partai Hidup Mati Kedua Tim

Permainan Posisi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Permainan posisi adalah salah satu faktor kunci DNA Barcelona dan itu paling baik dilakukan Pep Guardiola selama melatih Barcelona, dan Xavi dianggap dapat mewakili sistem ini karena juga mengalami secara langsung pada saat era itu. 

Permainan posisi adalah bagaimana tim mampu menciptakan keunggulan dalam menjaga setiap ruang permainan dan membuat lawan kebingungan membagi bola ke temannya yang dalam ruang kosong. Dan kemungkinan Xavi akan mengadopsi sekali lagi bila datang ke Camp Nou.

Memainkan Bola Dari Belakang

Ini adalah salah satu keunggulan tim Al Sadd saat ini, yang hampir selalu membangun serangan dari belakang untuk memulai sebuah serangan. Meskipun faktanya kualitas pemain Qatar jauh dari pemain Spanyol.

" Ketika anda membawa bola keluar, orang ketiga tidak mungkin bertahan," kata Xavi.

" Bayangkan (Gerard) Pique ingin memainkan bola untuk saya, tetapi saya dijaga. Saya memiliki seseorang yang mengawasi saya, pria yang sangat menyebalkan. Jelas bahwa Pique tidak bisa memberikannya kepada saya, itu jelas, oleh karena itu saya pindah dan penjaga akan mengikuti saya. Kemudian (Lionel) Messi turun dan menjadi orang kedua. Pique adalah orang pertama, dan Messi yang kedua kemudian saya yang ketiga. Dan begitulah terus menerus, bermain dari belakang seperti itu selalu menciptakan keunggulan," ungkap Xavi.

Baca Juga: Barcelona Vs Manchester United: Duel Raksasa yang Telah Bangkit

Ini adalah beberapa prinsip sepakbola Xavi, dan dia bertujuan akan menerapkannya dengan sentuhan yang luar biasa ketika dia memimpin klub masa kecilnya tersebut.

" Kami ingin orang-orang menikmati menonton tim saya," kata Xavi.

" Gaya saya tidak dapat disangkal dan ini adalah bagaimana kami ingin melukai lawan kami," tutupnya.

Reporter: Denny Setiawan

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU