FGD dan Sosialisasi Pendampingan Klinik BUM Desa Jatim di Desa Wisata Pantai Ngiroboyo Pacitan

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Jumat, 11 Mar 2022 22:05 WIB

FGD dan Sosialisasi Pendampingan Klinik BUM Desa Jatim di Desa Wisata Pantai Ngiroboyo Pacitan

i

FGD dan Sosialisasi Pendampingan Klinik BUM Desa Jatim di Desa Wisata Pantai Ngiroboyo Pacitan

Optika.id, Pacitan - Klinik BUM Desa Jatim gelar Focus Group Discussion (FGD) dan sosialisasi pendampingan desa wisata. Kegiatan diselenggarakan di area desa wisata berbasis BUM Desa 'Pantai Ngiroboyo' di Desa Bareng, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Pacitan, Kamis (10/3/2022).

Dwi Ariady Kusuma, selaku Koordinator Tim Ahli mengungkapkan bahwa Klinik BUM Desa Jatim telah berjalan selama tiga tahun. Program tersebut secara garis besar bertujuan untuk meningkatkan taraf ekonomi perdesaan.

Baca Juga: Bupati Kediri Minta Desa Wisata Manfaatkan Libur Nataru

"Pengembangan desa wisata di Jatim harus diperkuat. Tahun ini ada 6 desa wisata yang kami dampingi, salah satunya Pantai Ngiroboyo" ujarnya dalam rilis yang diterima Optika.id, Jumat (11/3/2022).

Kepala Desa Sendang, Winarto, S.IP mengucapkan selamat datang kepada tim Klinik BUM Desa Jatim di Desa Sendang. Ia mengaku kaget sekaligus senang karena memperoleh program pendampingan. 

"Alhamdulillah akhirnya mimpi kami untuk memperoleh pendampingan pengembangan desa wisata terwujud. Terus terang kami banyak kekurangan secara manajerial dan branding digital insyaallah kami akan mendukung kesuksesan program" ungkapnya.

Wildan Nur Swi Harmoko, Direktur BUM Desa Ngiroboyo menceritakan sejarah awal semula Pantai Ngiroboyo. Wildan menyebut, Pantai Ngiroboyo awalnya merupakan tempat menggembala sapi, lokasinya terisolasi, aksesnya hanya jalan kaki.

"Pengembangan Pantai Ngiroboyo dimulai dengan menyelenggarakan lomba dayung di Sungai Maron yang bermuara di pantai pada 2012. Waktu itu dihadiri Bupati Pacitan dan warga," kata Wildan. 

Berkat kesuksesan acara tersebut, banyak masyarakat yang mulai penasaran dan tertarik berkunjung. Karena itu, aksesnya jalan diperbaiki sehingga bisa dilalui sepeda motor.

Baca Juga: Kenalkan Potensi Desa Wisata, Pemkab Trenggalek Gelar Festival Jajanan Seratus Desa Wisata (Sadewa) 2022

"Lomba dayung sejak saat itu menjadi acara tahunan sebagai instrumen promosi wisata Pantai Ngiroboyo. Melihat potensi yang ada, secara swadaya masyarakat bekerja bakti memperbaiki akses jalan sehingga kini bisa dilalui mobil," jelasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wildan melanjutkan bahwa masyarakat Desa Sendang kini telah menggantungkan  perekonomiannya pada aktivitas kepariwisataan Pantai Ngiroboyo. 

"Kami sangat senang karena  akhirnya bisa bertemu mentor yang tepat yakni tim Klinik BUM Desa Jatim. Kami berharap Pantai Ngiroboyo bisa menjadi  destinasi wisata favorit yang mampu mendongkrak perekonomian masyatakat desa pasca pendampingan nantinya," tukasnya. 

Dalam kegiatan tersebut, program pelatihan tahap awal mulai diberikan kepada para pengelola desa wisata yakni digital marketing pariwisata. 

Baca Juga: Pemkab Sidoarjo Percepat Pembangunan Sektor Wisata

Klinik BUM Desa Jatim yang bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur, dan Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga. Selain itu, program tersebut juga didukung penuh oleh Sampoerna untuk Indonesia, Yayasan Rumah Kita Sidoarjo, dan KIP Foundation. 

Reporter: Jenik Mauliddina

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU