Fakta Unik Perayaan Festival Qixi, Hari Valentine Versi Negeri Tirai Bambu

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Jumat, 05 Agu 2022 00:33 WIB

Fakta Unik Perayaan Festival Qixi, Hari Valentine Versi Negeri Tirai Bambu

i

images (87)

Optika.id - Festival Qixi adalah perayaan yang dikenal luas sebagai Valentine di China atau Chinese Valentine's Day. Perayaan ini diperingati setiap hari ketujuh bulan ketujuh menurut kalender China atau jatuh pada hari Kamis (4/8/2022).

Meski kerap dijuluki sebagai hari Valentine atau hari kasih sayangnya China, namun ada kisah yang mengharukan di balik festival Qixi.

Baca Juga: Serba-serbi Imlek: Makna dan Simbolisme Manisan Tanghulu

Sejarah: Festival Qixi memiliki sejarah yang panjang dan berusia sekitar 2.000 tahun. Perayaan ini berawal dari kisah penggembala sapi bernama Niulang dan bidadari sekaligus penjahit bernama Zhinu. Dilansir dari china.org.cn, menurut legenda, Zhinu jatuh cinta dengan Niulang. Keduanya pun menikah diam-diam.

Namun, hal ini tidak disenangi oleh Pemimpin di Surga lantaran pernikahan antara manusia dengan bidadari merupakan hal terlarang.

Zhinu dan Niulang pun dipisahkan, tepatnya di kedua sisi Sungai Surgawi (Heavenly River) yang saling berseberangan. Pada tanggal ketujuh bulan ketujuh menurut penanggalan China, sekelompok murai terbang ke langit dan membentuk jembatan agar Zhinu dan Niulang bisa bertemu.

Cara merayakan: Cara yang paling umum adalah dengan memandangi langit malam. Konon, pada zaman dahulu, masyarakat China melihat Bima Sakti membentuk seperti sungai besar di langit yang kemudian dinamai Heavenly River.

Di kedua sisi Heavenly River terlihat konstelasi Aquila dan bintang Vega, keduanya dianggap perwujudan Niulang dan Zhinu.

Baca Juga: Kemenkes Tegaskan Pneumonia China Tak Akan Jadi Pandemi Baru di Indonesia

Tradisi Saat Qixi: Pada zaman dahulu, para perempuan akan melempar jarum jahit ke mangkuk berisi air pada malam Qixi sebagai momen menguji keterampilan menyulam mereka. Jika jarum tidak tenggelam alias mengambang, maka perempuan tersebut dinilai ahli dalam menyulam, dikutip dari chinadaily.com.cn.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tidak hanya itu, perempuan lajang juga berdoa pada waktu ini guna menemukan calon suami yang baik, sedangkan perempuan yang baru menikah juga berdoa agar cepat memiliki anak. Oleh sebab itu, tidak sedikit pasangan di China yang merayakannya dengan cokelat, makan malam romantis, atau buket mawar.

Sejumlah restoran, hotel, dan pertokoan juga kerap mengadakan promo atau diskon yang berhubungan dengan festival Qixi.

Reporter: Jenik Mauliddina

Baca Juga: Jajanan Tumis Batu Khas China, Ini Asal Mulanya

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU