Eri Cahyadi Yakinkan Keamanan Anak-anak Saat Ikuti PTM

author optikaid

- Pewarta

Selasa, 12 Okt 2021 22:59 WIB

Eri Cahyadi Yakinkan Keamanan Anak-anak Saat Ikuti PTM

i

Dok: Humas Pemerintah Kota Surabaya

Optika, Surabaya - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menerangkan kunci tahapan-tahapan dalam menjamin keamanan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk anak-anak di Kota Surabaya, saat menjadi narasumber talkshow bersama UNICEF dan Radio RRI yang digelar secara virtual.

Eri Cahyadi memberi penjelasan pembelajaran tatap muka yang aman, dimulai dari vaksinasi untuk guru dan tenaga pengajar, vaksinasi anak, meminta surat persetujuan orang tua, hingga pembentukan Tim Siswa Satgas Sekolah.

Baca Juga: Eri Cahyadi: Bobby dan Gibran Akan Hadiri Peringatan Otoda di Surabaya

"Kami sudah melakukan tahapan-tahapan yang disesuaikan dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri. Ada asesmen yang kita lakukan, dimana pemerintah meyakinkan keamanan anak-anak kita saat berada di lingkungan sekolah," kata Eri secara daring dari ruang kerja Wali Kota Surabaya, Selasa (12/10/2021).

Ia juga memastikan, setiap tahapan yang dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab Pemerintah Kota Surabaya dalam  meyakinkan masyarakat, terutama wali murid, bahwa semua perangkat sekolah sudah melakukan vaksinasi.

"Sebagai pemerintah kami meyakinkan orang tua, bahwa semua perangkat sekolah sudah divaksin. Kemudian vaksinasi untuk anak di tingkat SD dan SMP juga terus dijalankan," ujarnya.

Bahkan, ia juga menerangkan, Pemkot Surabaya telah membentuk Tim Siswa Satgas Sekolah yang bertugas melakukan pemantauan penerapan protokol kesehatan (prokes) di lingkungan sekolah.

"Setiap sekolah memiliki satgas anak, bahkan kami juga memberikan rompi. Mereka bertugas memantau penerapan prokes di sekolah dan menegur hingga melarang warga sekolah yang mengabaikan prokes. Itu kami bangga betul, terhadap anak-anak, bisa menjadi satgas untuk saling mengingatkan temannya," terangnya.

Baca Juga: Eri Cahyadi, Walikota Pertama yang Terima Penghargaan Kinerja Pemda dari Jokowi!

Selain itu, ia juga meyakinkan kepada orang tua, bahwa tidak adanya klaster sekolah. Ia menjelaskan, apabila terdapat anak yang terpapar COVID-19, hal itu bisa dipastikan bila sekolah bukan menjadi satu-satunya tempat penularan  COVID-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan UNICEF Surabaya, Ermi Ndoen mengapresiasi langkah Pemkot Surabaya untuk membuat suasana PTM di masa pandemi yang aman untuk anak.

"Kota Surabaya juga menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki Satgas anak untuk pemantauan COVID-19 di sekolah, ini merupakan langkah dari partisipasi anak, sehingga anak berpartisipasi dalam pemantauan sekolah yang sehat dan aman," kata Ermi Ndoen.

Baca Juga: Pemkot Surabaya: Infrastruktur Harus Segera Rampung Tahun Ini

Menurutnya, Kota Surabaya sudah melakukan dan mengikuti asesmen nasional dengan pemantauan secara rutin. Hal ini membuktikan bahwa semua kriteria yang diminta oleh kementerian bisa terpenuhi dalam melaksanakan kegiatan PTM dan mengapresiasi Kota Surabaya dalam cakupan vaksinasi untuk tenaga pendidik.

"Tadi disampaikan Pak Wali Kota, bahwa tenaga pendidik sudah 100 persen. Surabaya juga membantu wilayah aglomerasi untuk mempercepat vaksinasi. Itu akan mempercepat kesiapan PTM di Kota Surabaya. Hal-hal itu memberikan keyakinan dan kepercayaan kepada orang tua, bahwa pemerintah siap menjamin adanya PTM terbatas ini," jelasnya. (Jeni/zal)

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU