Eri Cahyadi Ajak Semua Perangkat Daerah Cegah Stunting.

author optikaid

- Pewarta

Rabu, 20 Okt 2021 14:52 WIB

Eri Cahyadi Ajak Semua Perangkat Daerah Cegah Stunting.

i

Dok: Humas Pemerintah Kota Surabaya

Optika, Surabaya - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengajak semua perangkat daerah, camat hingga lurah bersama-sama ikut mencegah stunting atau keterlambatan tumbuh kembang anak di wilayahnya masing-masing.

"Apabila kolaborasi dengan semua elemen itu bisa dilakukan, maka kemungkinan stunting di Surabaya bisa diantisipasi, kata Wali Kota Eri di Surabaya, Rabu (20/10/2021).

Menurut Eri Cahyadi, Dinas Kesehatan Surabaya sudah melakukan upaya pencegahan stunting mulai dengan cara memberikan pendidikan, mulai dari pranikah hingga ibu hamil. Bahkan, memberikan pendampingan gizi untuk ibu hamil.

"Pendampingan ini terkait bagaimana asupan gizinya. Kalau sudah didampingi secara gizi, maka ketika melahirkan dipastikan anak dan ibu juga sehat. Hal ini akan mengurangi angka stunting, sekaligus mengurangi dan mencegah kematian ibu dan anak," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, Tim Penggerak PKK Surabaya dinilai memiliki peran Penting dalam pencegahan stunting karena memiliki kekuatan dalam melakukan pendataan maupun penyuluh yang bersentuhan langsung dengan masyarakat hingga tingkat RW.

Oleh karena itu, Eri pun meminta kepada TP PKK untuk membantu Pemkot Surabaya dalam mengatasi permasalahan di tingkat bawah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita, sebelumnya menjelaskan, para ibu bisa melakukan pengecekan kesehatan secara gratis dengan memanfaatkan program yang telah dibuat oleh Pemkot Surabaya, seperti fasilitas Universal Health Coverage (UHC), yang bisa diakses menggunakan BPJS secara gratis.

Selain itu,  pihaknya bersama PKK telah menggagas program Jago Centing atau Jagongan Cegah Stunting yang memberikan sosialisasi, membedah masalah, dan memberikan solusi agar segera bisa memberikan penanganan yang dibutuhkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 Program ini menyasar setiap kecamatan dan kelurahan, kata Feny panggilan akrab Febria Rachmanita.

Program ini menyasar sejak remaja putri telah mengalami haid, pihak Puskesmas akan memberikan tablet Zat Besi (Fe), sebagai penambah darah dan menjaga kesehatan reproduksi. Selain itu, diberikan pendampingan untuk mempersiapkan remaja putri tetap sehat.

"Pendampingan terus kita lakukan, baik sebelum menikah hingga sudah menikah. Kami juga terus memberikan pengertian dan mendorong para ibu agar tetap memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan kepada bayi mereka sebagai upaya pencegahan stunting," imbuhnya. 

Reporter: Jeni Maulidina

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU