Optika.id – Presiden Joko Widodo telah melantik Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat) menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang dilantik sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Rabu (17/11/2021). Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menganalisa setidaknya ada empat alasan terpilihnya Jenderal Dudung di kursi nomor satu TNI Angkatan Darat.
Pertama, dari segi regulasi memang perwira bintang tiga seperti Dudung yang bisa naik jabatan menjadi KSAD (bintang empat). Kedua, hal ini terkait Dudung yang lebih muda dari segi angkatan militer ketimbang Andika.
“Karena panglima sekarang (angkatan) 87 berarti KSAD itu bagus kalau lebih muda angkatan 88 atau 89 misalnya. Kan yang penuhi angkatan itu Pak Dudung ketimbang Wakasad (Letjen TNI Bakti Agus Fadjari) yang angkatan 87 sama dengan Panglima,” kata Qodari dalam keterangannya, Kamis (18/11/2021).
Selanjutnya, Qodari menyebut Dudung menunjukkan keberanian dan sikap tegas menghadapi elemen intoleransi hingga menarik perhatian pihak Istana. Contohnya keberanian Dudung mencopot atribut FPI saat menjabat Pangdam Jaya.