Dukung PTM 100 persen, Pemkot Gelar Tes Swab Rutin

author angga kurnia putra

- Pewarta

Kamis, 13 Jan 2022 09:20 WIB

Dukung PTM 100 persen, Pemkot Gelar Tes Swab Rutin

i

Dukung PTM 100 persen, Pemkot Gelar Tes Swab Rutin

Optika.id-Pemerintah Kota Surabaya menggelar swab test atau tes usap COVID-19 secara rutin kepada pelajar SD dan SMP setelah dilaksanakannya pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen pada Senin (10/1/2022) lalu.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Rabu, mengatakan, tes usap tersebut untuk memastikan pelaksanaan PTM 100 persen berjalan dengan aman dan lancar serta mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah.

Baca Juga: Diguncang Gempa Susulan dari Tuban, Pegawai Kantor Ada yang Pingsan

"Tes usap di lingkungan sekolah dilakukan secara acak," ujarnya, Rabu (12/1/2022).

Menurut dia, tak dapat dipungkiri bahwa masih ada ketakutan dari masyarakat mengenai varian baru virus Corona B.1.1.529 atau Omicron di tengah suasana pelaksanaan PTM 100 persen di Kota Pahlawan.

"Di SKB 4 Menteri itu juga disebutkan. Kalau ada sekolah yang kena, maka akan diistirahatkan selama 14 hari," katanya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu meminta agar seluruh warga di lingkungan sekolah tetap berikhtiar dan tetap mematuhi protokol kesehatan, meskipun semua tenaga pengajar di seluruh sekolah Surabaya telah mendapat vaksinasi COVID-19.

"Sebagai manusia, kita harus tetap ikhtiar dengan tetap menjaga prokes ketat," ujarnya.

Baca Juga: Dishub Surabaya Berikan Pengawasan Parkir Atasi Jukir Ngawur!

Wali Kota Eri juga menjelaskan, pelaksanaan PTM 100 persen di Kota Surabaya juga diimbangi dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun. Sebab, masih terdapat siswa yang belum mengikuti vaksin, karena mereka terlebih dahulu mengikuti Bulan Imunisasi Anak Sekolah (Bias).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Ini kan tidak boleh langsung di vaksin, karena harus menunggu satu bulan dulu. Kami harus menunggu dari aturan vaksin sebelumnya, yakni harus menunggu 1 bulan terlebih dahulu setelah mendapat suntikan vaksin campak, difteri tetanus (dT), dan tetanus (Tt)," ujarnya.

Selain itu, ia juga berharap kepada seluruh elemen masyarakat di Kota Surabaya untuk bersama-sama menjaga protokol kesehatan. Ia meyakini, dengan kekuatan dan kepatuhan warga, maka COVID-19 bisa dikendalikan.

"Insyaallah Kota Surabaya, ketika ada lonjakan COVID-19, dengan kekuatan dan kepatuhan warga Surabaya sekarang menjadi landai. Matur nuwun (terima kasih) kepada seluruh masyarakat Kota Surabaya, yang patuh menjalankan prokes dan saat ini (COVID-19) menjadi landai," ujar dia.

Baca Juga: Imbas Peningkatan Suara, Golkar Peroleh Kursi Pimpinan DPRD Surabaya

Reporter: Angga Kurnia Putra

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU