Dr Agung Danarto: Islam Berkemajuan Muhammadiyah, Berjalan Kukuh dalam Peradaban Modern

author Seno

- Pewarta

Selasa, 05 Jul 2022 02:57 WIB

Dr Agung Danarto: Islam Berkemajuan Muhammadiyah, Berjalan Kukuh dalam Peradaban Modern

i

IMG-20220704-WA0059(1)

Optika.id, Surabaya - Dr Agung Danarto, Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah membuka Rakornas (Rapat Koordinasi Nadional) Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Bidang Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), pada Senin (4/7/2022) sampai Rabu (6/7/2022) di Hotel Bumi Surabaya City Resort, Surabaya.

Dalam sambutannya Dr Agung mengatakan, Muhammadiyah mengambil sudut perspektif Islam Berkemajuan.

Baca Juga: Dorong Ekonomi Berkeadilan, KPPU Kolaborasi dengan Muhammadiyah

Ini artinya Muhammadiyah berada dalam jalan Islam yang selalu menuju kemajuan. Muhammadiyah membawa peradaban Islam Berkemajuan meskipun dalam peradaban modern. Muhammadiyah menghadapi peradaban modern tetap teguh dalam identitas keislaman yang maju, urai Dr Agung Danarto.

Tujuan Rakornas AIK diselenggarakan adalah untuk memonitoring dan evaluasi implementasi standar mutu AIK di PTMA. Tukar gagasan dan pengalaman antar pimpinan PTMA dalam pengelolahan program. Merumuskan action plan program dan kegiatan strategis AIK lima tahun kedepan dan menguatkan komitmen pimpinan PTMA dalam pengarusutamaan AIK.

Posisi PTMA di Indonesia sangat strategis, hampir setengah juta mahasiswa Muhammadiyah hadir. Tentunya ini menjadi upaya kaderisasi sebagai model dakwah, jelas Agung Danarto.

Menurutnya, AIK di perguruan tinggi Muhammadiyah harus menjadi penggerak dakwah di masa yang akan datang.

Mahasiswa sebagai agen perubahan harus dibekali dengan AIK, namun jangan ada doktrin, karena paham keagamaan doktriner hanya akan membuat mahasiswa berpikir tradisional dan tidak berkemajuan, imbuhnya.

Ia menegaskan mata kuliah AIK harus mampu membangun karakter mahasiswa. Integrasi sains dan agama harapannya akan menjadi pondasi keilmuan namun tetap sesuai dengan nilai-nilai ajaran islam. AIK harus menjadi sumber motivasi inspirasi dan dinamisasi PTMA yang akan menjadi pembeda antara PTMA dengan perguruan tinggi lain.

Kali ini Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rakornas Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Bidang Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) oleh Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Dr dr Sukadiono, MM, Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) merasa bersyukur karena dipercaya menjadi tuan rumah Rakornas PTMA tentang AIK.

"Bagi UMS kepercayaan dan amanah dari Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah merupakan prestasi UMS. Apalagi memfasilitasi acara sepenting Rakornas tentang AIK," ujarnya.

Dr dr Sukadiono, MM mengatakan, UMS merasa bersyukur karena dipercaya sebagai tuan rumah Rakornas PTMA tentang AIK.

Baca Juga: Menghimpun Sumber untuk Menulis Sejarah Muhammadiyah

"Kepercayaan sebagai tuan rumah itulah berkah bagi UMS. Semoga ilmu selama Rakornas di Surabaya menjadi oleh-oleh sebagai pengetahun baru dalam menyempurnakan program dan kegiatan AIK baik secara konseptual dan praktikal di perguruan tinggi masing-masing, tukasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu Prof Collin Arsyad, Ketua Majelis Diktibalitbang PP Muhammadiyah, menganggap Rakornas tentang AIK itu sangat penting dan strategis. Ada 3 hal kenapa membahas AIK penting bagi Muhammadiyah.

"Yaitu pertama kita harus selalu perbarui kurikulum AIK. Dunia berubah dan berkembang karena itu harus dikembangkan," urai Guru Besar Ilmu Ekonomi ini.

"Kedua seluruh PTMA harus menerapkan model pengajaran dan substansi AIK secara seragam. Jangan beda-beda. Harus ada satu acuan yang standar, meskipun di daerah-daerah ada varian lokal. Seperti di Papua," imbuhnya.

Ketiga AIK, lanjutnya, adalah keunikan PTMA. AIK adalah identitas pendidikan di Muhammadiyah. Yang membedakan kita dengan PT lainnya adalah AIK tersebut, imbuhnya.

Menurut Radius Setyawan, Ketua Humas UMS, yang hadir dalam acara tersebut sekitar 230 dosen PTMA. Di antara mereka banyak juga dari pimpinan PTMA. Total ada 210 peserta dari 85 PTM-PTA se-Indonesia.

Baca Juga: Muhammadiyah Perlu Mengukir Sejarah

Diketahui, acara Rakornas PTMA Bidang AIK itu dihadiri oleh beberapa pimpinan PP Muhammadiyah dan tokoh senior Muhammadiyah. Seperti Prof Dr Abdul Munir Mulkhan,, S.U, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMS Dr Sulthon Amin dan anggota, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, seperti Sekretaris PWM, Ir Tamhid Mashudi. Hadir juga anggota DPR RI, Komisi X DPR RI, Prof Dr Zainudin Maliki.

Rakornas di Hotel Bumi City Resort itu diikuti piminan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Indonesia.

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU