Denmark Open 2021: Faktor Kelelahan Dan Minim Jam Terbang Penyebab Indonesia Gagal

author optikaid

- Pewarta

Selasa, 26 Okt 2021 13:53 WIB

Denmark Open 2021: Faktor Kelelahan Dan Minim Jam Terbang Penyebab Indonesia Gagal

i

Denmark Open 2021: Faktor Kelelahan Dan Minim Jam Terbang Penyebab Indonesia Gagal

Optika, Jakarta - Denmark Open 2021 berakhir dengan catatan penting. Sejumlah pemain sudah kehabisan tenaga sebelum turun di turnamen yang digelar di Odense Sport Hall, Odense, Denmark. Para pemain sudah lebih dulu mengerahkan seluruh kemampuannya di dua kejuaraan beregu. Tak heran jika mereka "kehabisan bensin" saat berlaga pada pekan lalu.

Hal tersebut diungkapkan Aryono Miranat, asisten pelatih ganda putra Indonesia yang juga manajer tim Indonesia di Denmark Open 2021.

Baca Juga: Denmark Open 2021: Axelsen Juara, Jepang Mendominasi

" Para pemain yang usai tampil di ajang perebutan Piala Sudirman di Finlandia dan Piala Thomas dan Uber di Denmark, banyak yang mengalami kelelahan, sehingga permainannya tidak bisa tampil maksimal di turnamen Denmark Terbuka ini," kata Aryono. Senin (25/10/21).

" Tenaga dan stamina tidak cukup untuk tampil maksimal di Denmark Terbuka yang juga melibatkan pemain top dunia," sambungnya.

Motivasi yang tinggi untuk membawa tim Merah Putih menjadi juara di Piala Thomas 2020, berujung petaka. Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie mengalami cidera sebelum turun di Denmark Open 2021.

" Beberapa pemain mengalami cidera, dan tidak mampu meneruskan pertandingan. Pemain seperti Anthony Ginting dan Jonatan Christie mengalami cidera yang sebenarnya didapat saat tampil di Piala Thomas sebelumnya," ungkapnya.

" Mereka ngotot dan tampil habis-habisan di Piala Thomas karena motivasi untuk juara begitu besar, mengalahkan rasa sakitnya," imbuhnya.

Selain itu, minimnya jam terbang yang dimiliki pemain pelapis, juga turut mempengaruhi. 

" Sedang para pemain pelapis yang baru merasakan bisa bermain di turnamen World Tour Level 1000, beberapa ada yang menunjukan permainan yang baik. Hanya saja, faktor pengalaman bertanding, yang masih kurang, mereka pada poin-poin akhir sering terburu-buru dan banyak melakukan kesalahan sendiri," jelasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Akibatnya, Indonesia gagal meraih satu pun gelar di Denmark Open 2021. 

" Mereka kurang tenang, ini memang berhubungan erat dengan jam terbang pengalaman," katanya.

" Walaupun kalah, hal tersebut tetap ada sisi positifnya, bagi mereka untuk bisa menambah jam terbang dan pengalaman karena kalahnya oleh pemain-pemain top level dunia," jelasnya.

Minimnya pengalam itulah yang membuat beberapa pemain tampil kurang maksimal.

" Selain itu, ada juga pemain yang dari segi  permainannya di tengah lapangan, kurang berkembang. Mereka pun harus mengakui keunggulan lawan. Khusus pemain-pemain yang kurang bermain optimal ini, masing-masing pelatih yang akan mengevaluasi setiap sektornya," pungkasnya.

(Denny)

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU