Demokrat Heran Acara Ibas Salurkan 16 Ton Minyak Goreng Jadi Trending Topic

author Seno

- Pewarta

Sabtu, 12 Mar 2022 12:27 WIB

Demokrat Heran Acara Ibas Salurkan 16 Ton Minyak Goreng Jadi Trending Topic

i

images - 2022-03-12T052456.326

Optika.id - Partai Demokrat mengaku heran, acara anggota Komisi VI DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyalurkan 16 ribu liter (16 ton) minyak goreng ke warga di daerah pemilihannya dengan harga murah heboh di media sosial Twitter.

Seperti dilihat Optika.id, Jumat (11/3/2022), kata '16 ton' menjadi salah satu trending topic di Twitter. Ada 3.717 tweet 16 ton.

Baca Juga: Tak Lagi Oposisi, Demokrat Merapat ke Pemerintahan Akal-Akalan Jokowi?

Ketua DPP Demokrat Didik Mukriyanto membeberkan terkait acara Ibas menyalurkan belasan ribu ton minyak goreng dengan harga murah itu. Sebab, ada anggapan yang menyebut Ibas justru menimbun minyak goreng.

"Meskipun saya menghargai kebebasan berpendapat, namun dalam berpendapat harus tetap rasional, objektif dan faktual. Menebar kebencian, kedengkian dan fitnah, adalah perilaku menyimpang dan jauh dari kewarasan yang harus diluruskan," kata Didik dalam keterangannya, Jumat (11/3/2022) malam.

Didik menekankan sudah kewajiban Ibas sebagai anggota DPR hadir membantu masyarakat. Menurut anggota Komisi III DPR itu, aksi Ibas menjual minyak goreng harus didukung dan diperluas oleh wakil rakyat lainnya.

"Tugas dan kewajiban DPR untuk menyerap aspirasi dan menghadirkan solusi. Jika koridor berpikirnya waras, hadirnya Mas EBY di tengah-tengah masyarakat dalam memperjuangkan konstituennya, dalam memberikan solusi serta membantu masyarakat, menjadi bagian tugas konstitusional anggota DPR. Justru kegiatan positif yang dilakukan Mas EBY harus didukung dan diperluas oleh seluruh wakil rakyat di manapun. Dengan demikian akan lebih banyak lagi masyarakat yang terbantu dan tugas pemerintah juga terbantu," jelasnya.

Didik mengaku heran di tengah kelangkaan minyak goreng saat ini ada saja pihak yang menurutnya menebar kedengkian dan fitnah. Dia mengingatkan mereka jangan membenci dan menghalangi orang lain untuk berbuat baik membantu masyarakat.

"Di saat seperti saat ini, kelangkaan minyak dan bahan kebutuhan pokok yang berpotensi meningkat, mengherankan dan memprihatinkan ada oknum-oknum yang tidak punya hati dan solidaritas sosial yang membenci dan menebar kedengkian serta fitnah terhadap anak bangsa yang ingin membantu masyarakat. Jika belum bisa berpartisipasi membantu masyarakat, janganlah membenci dan menghalangi orang lain untuk berbuat baik membantu masyarakat," kata Didik.

Baca Juga: Demokrat Gabung Pemerintah, Pengamat: Dalam Politik Tidak Ada 'Makan Siang Gratis'

Diketahui, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengungkap keluhan masyarakat terkait kelangkaan minyak goreng dan bahan pokok lainnya. Hal itu dia temukan saat mengunjungi dapilnya di masa reses.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Ini adalah realitas kejadian yang kita temui di Kabupaten Ngawi ketika kami melakukan reses DPR RI. Kita serap aspirasi masyarakat tidak hanya dari pemberitaan, tapi kita melihat langsung di lapangan bahwa benar mereka merasa kesulitan dan mengeluhkan mahalnya harga kebutuhan pokok, seperti kedelai, lombok (cabai), daging dan yang paling gaduh adalah minyak goreng," kata Ibas dalam keterangan tertulis, Rabu (9/3/2022).

Ibas lantas melakukan kegiatan dengan menjual 16 ribu liter minyak goreng kepada masyarakat dengan harga Rp 11.500 per liter, sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Ibas heran kebijakan HET yang telah ditentukan pemerintah tidak terealisasikan dengan baik. Dia bahkan menemukan masih adanya harga minyak Rp 90.000 per liter.

Baca Juga: Hadiri Pasar Murah, AHY Minta Caleg Demokrat Bantu Ringankan Beban Rakyat

"Akan tetapi, realitasnya masyarakat masih harus membeli minyak goreng dengan harga yang lebih dari itu, bisa sampai 20 ribu hingga 30 ribu, bahkan ada yang sampai 90 ribu per liter. Kenaikan harga bahan pokok ini tentu menyulitkan masyarakat," ujarnya.

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU