Demi Profesional Urus Masjid, Kemenag Bahas Honor Tetap Bagi Imam dan Takmir Masjid

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Jumat, 22 Jul 2022 23:29 WIB

Demi Profesional Urus Masjid, Kemenag Bahas Honor Tetap Bagi Imam dan Takmir Masjid

i

20190507124901_IMG_0487-1024x683

Optika.id - Kementerian Agama (Kemenag) berencana meningkatkan kesejahteraan imam dan takmir masjid. Sebab, imam dan takmir masjid mempunyai peran yang cukup besar dalam kehidupan beragama di Indonesia, tak hanya mengawal peribadahan umat saja akan tetapi juga turut merawat kerukunan umat beragama.

"Karena itu, kami bahas bagaimana persyaratan serta mekanisme pemberian honor bagi imam dan takmir masjid," ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag Adib di Jakarta, Jumat (22/7/2022).

Baca Juga: Kemenag Segera Luncurkan Pegon Virtual Keyboard

Menurutnya, profesionalisme pengelolaan masjid ini akan meningkat seiring dengan standardisasi honorarium kemasjidan. Sehingga, Kemenag turut memperhatikan peningkatan kesejahteraan imam dan takmir masjid yang selama ini kerap diabaikan dan hanya mengharap pahala semata.

"Menurut saya wajar jika Kemenag memikirkan upaya peningkatan kesejahteraan imam dan takmir masjid. Selama ini, mereka adalah mitra Kemenag untuk membangun masyarakat yang saleh dan moderat, serta menjaga kerukunan umat beragama," kata dia.

Sedangkan untuk sumber biaya, Kasubdit Kemasjidan Ditjen Bimas Islam Kemenag, Ahmad Zamroni mengatakan ada tiga sumber pembiayaan untuk honor imam dan takmir masjid yang saat ini sedang disusun.

Adapun sumber pembiayaan itu berasal dari APBN, APBD, dan pendapatan kas masjid bulanan. Nantinya, besaran jumlah honorarium akan disesuaikan dengan tipologi masjid serta pendapatan kas bulanan.

"Tipologi masjid seperti masjid negara, masjid raya, masjid agung, masjid besar, dan masjid jami. Selain sesuai dengan tipologi masjid, honorarium juga disesuaikan dengan pendapatan kas masjid bulanan," jelas dia.

Baca Juga: Kemenag Tegaskan Komitmen Pemerintah Dukung Qari dan Qariah di Ajang Internasional

Sebelumnya, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin menyatakan literasi keagamaan takmir masjid mesti ditingkatkan, guna mencegah masuknya paham-paham ekstrem dan tak moderat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Literasi keagamaan takmir di Indonesia ada yang bagus, bahkan sangat bagus. Tapi sangat banyak literasi keagamaannya sangat minim," ujar Kamaruddin.

Kamaruddin mengatakan, takmir masjid mengemban peran strategis dalam sebuah ekosistem masjid. Para takmir menjadi penentu siapa yang akan menjadi penceramah dan khatib, serta apa kegiatan apa yang akan digelar.

Baca Juga: Viral, Non Muslim Elia Myron Minta Kementerian Agama Reformasi Al Quran

Reporter: Uswatun Hasanah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU