Demi Persatuan dan Kesatuan, Wapres Minta Tak Perlu Ada Permusuhan

author Seno

- Pewarta

Selasa, 25 Okt 2022 15:59 WIB

Demi Persatuan dan Kesatuan, Wapres Minta Tak Perlu Ada Permusuhan

i

Screenshot_20221024-213118_Docs

Optika.id KH Ma'ruf Amin selaku Wakil Presiden Republik Indonesia, meminta kepada para calon legislatif ataupun calon presiden dan wakilnya di pemilu 2024 untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan Nasional dengan tidak perlu adanya permusuhan.

"Tidak perlu terjadi permusuhan sehingga merusak persatuan dan kesatuan nasional, ini saya kira penting bagi kita," ujar Ma'ruf Amin.

Baca Juga: LA Clippers Taklukan Houston Rockets dengan Skor 121-100

Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden ketika menghadiri Peringatan Hari Santri Nasional 2022 di Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, senin (24/10/2022).

Ia menjelaskan, perbedaan pilihan calon legislatif maupun calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024 diharapkan tidak merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

"Ketika kita akan menghadapi pemilu legislatif, capres dan sebagainya hendaknya tidak melupakan semangat kesepakatan nasional sebagai suatu bangsa," ujar Ma'ruf.

"Kalau kita berbeda partai, maka kita harus bersikap 'lakum partaiyukum walana partaiyuna' (bagi kalian partai kalian, bagi kami partai kami) walaupun berbeda. 'Lakum Capresukum walana capresuna' (bagi kalian capres kalian, bagi kami capres kami)," katanya.

Bagi Ma'ruf Amin, prinsip tersebut penting diterapkan menyongsong Pemilu 2024 sehingga kesatuan nasional tetap terjaga.

Selanjutnya Wapres meminta kepada generasi bangsa, khususnya para santri mampu mewarisi semangat perjuangan pendiri bangsa untuk membangun Indonesia yang adil dan makmur.

"Bahasa yang kita pakai sekarang adalah untuk membangun Indonesia maju dan sejahtera. Kita proyeksikan, kita cita-citakan bahwasan nya di Tahun 2045 nanti Indonesia menjadi Indonesia Emas," tutur Wapres.

Baca Juga: Antisipasi Tantangan di Masa Depan, Mahfud MD Ajak Masyarakat Indonesia Bersatu

Sementara, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Busyro Muqoddas menuturkan tema Hari Santri Tahun 2022 yakni "Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan" sejalan dengan spirit yang selama ini ditumbuhkembangkan oleh Muhammadiyah, yaitu "Taawun" (berkolaborasi) Membangun Negeri".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia berharap tema itu tidak sekadar menjadi slogan dan wacana, tapi perlu diaktualisasikan dalam bentuk amal sosial dan kemanusiaan secara nyata.

Dengan begitu, ia berharap martabat kemanusiaan bangsa Indonesia tetap terjaga pada masa sekarang maupun yang akan datang.

Untuk itulah, kata Busyro, salah satunya Muhammadiyah saat ini terus membangun beberapa budaya positif pesantren seperti budaya ramah santri seperti kebiasaan senyum, sapa, salam, sopan, dan santun.

Baca Juga: Erick Thohir: BUMN Siap Bantu Pemasaran Minyak Makan Merah Hingga ke Luar Negeri

"Menjauhi kekerasan verbal maupun non-verbal, menjauhkan diri dari perbuatan perundungan, memberikan perlakuan dan layanan tanpa diskriminatif dan bernuansa SARA, melakukan pola pengasuhan yang zero kekerasan, menanamkan perilaku yang saling menghormati dan menghargai antara santri dengan santri, antara santri dengan pimpinan, ustadz-ustadzah, pamong, musrif-musrifah, dan warga setempat," ujar Busyro.

Penulis: Firman Fachrudy

Editor: Pahlevi 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU