Dai dan Khatib, Agen Utama Sampaikan Pesan Perdamaian

author Seno

- Pewarta

Selasa, 23 Agu 2022 05:11 WIB

Dai dan Khatib, Agen Utama Sampaikan Pesan Perdamaian

i

IMG-20220822-WA0024

Optika.id, Lamongan - Isu intoleransi dan radikalisme yang berkembang di masyarakat akan dapat melahirkan paham terorisme, yang dalam kasus ekstrimnya akan memicu aksi teroris, dan meresahkan masyarakat, hingga menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah. Untuk menjaga dan mengembangkan toleransi ini, Dai dan Khatib dianggap memiliki peran penting dalam penyampaian pesan damai pada masyarakat.

Diungkapkan Kanit 1 Subdit Kontra Ideologi Direktorat Pencegahan Densus 88 AT AKBP Moh Dofir, kegiatan silaturahmi Dai dan Khatib yang dilaksanakan pada Senin (22/8/2022) di Aula Gajah Mada Pemkab Lamongan ini sangat strategis karena memang Dai dan Khatib lah yang terjun langsung di tengah-tengah masyarakat, untuk mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat terkait toleransi.

Baca Juga: Tiga Tahun Memimpin, Pak Yes Buktikan Tren Perkembangan Positif

Para Dai dan Khatib ini memiliki peran utama dalam rangka penyampaian pesan perdamaian, serta memiliki otoritas mengarahkan agar menghindari pemikiran dan perilaku intoleransi. Dengan adanya silaturrahmi ini diharapkan kedepannya para Dai dan Khatib bisa membumikan materi toleransi dan pesan damai, kata Dofir.

Membuka kegiatan silaturahmi, Dai dan Khatib dalam rangka penguatan Islam wasathiyah untuk Indonesia damai, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan bahwa wilayah Lamongan yang luas dengan berbagai macam karakteristik ini termasuk rawan. Oleh karena itu dia mengajak untuk bersama memberikan support agar terbangunnya iklim yang kondusif di Kabupaten Lamongan.

Mudah-mudahan acara ini benar-benar bisa membangun kembali komitmen kita bersama untuk mantap melangkah bersama, berkolaborasi membangun Lamongan yang kondusif dan inklusif, harap Pak Yes sapaan akrab Yuhronur.

Baca Juga: Best Practice KKS, Lamongan Jadi Narsumber Percepatan KKS 2024

Pada kesempatan tersebut, Pak Yes juga membacakan pantun yang diperoleh dari D. Zawawi Imron. Ini adalah ilmu yang saya dapatkan, ilmu ngaji dari beliau Abah Zawawi. Sebuah pantun yang saya catat saya sampaikan di sini. Berenang-renang jangan ke hulu, air coklat di sela batu, bersenang-senang jangan terlalu, nasib di akhirat belum lah tentu. Buah mentimun buah labu, buah yang merah namanya saga, mencium tangannya ayah dan ibu, akan terasa harumnya surga. Dzawawi Imron - Lamongan, 22 Agustus 2022, ucap Pak Yes.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Silaturahmi Dai dan Khatib ini diikuti oleh 100 peserta dari perwakilan kecamatan dan ormas-ormas Islam yang ada di Lamongan, dengan 3 narasumber yakni Ketua Aswaja Center PWNU Jatim yang juga Ketua Komisi Fatwa MUI Jatim KH. Maruf Khozin, Ustadz Abu Fida (eks napiter), dan KH. D Zawawi Imron (tokoh agama dan budayawan nasional).

Reporter: Pahlevi

Baca Juga: Yuhronur Efendi Sampaikan Jawaban PU Fraksi Tentang 9 Raperda Rancangan!

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU