Cukai Tembakau Naik, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Temui DPRD Jatim

author Denny Setiawan

- Pewarta

Kamis, 26 Agu 2021 15:05 WIB

Cukai Tembakau Naik, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Temui DPRD Jatim

i

1629962341407

Optika.id - Rabu (25/08/21), Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Kusnadi, menerima kunjungan perwakilan Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan dan Minuman, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI) di Kantor DPRD Provinsi Jawa Timur.

Ketua PD FSP RTMM-SPSI Jawa Timur, Purnomo mengatakan," Para tenaga kerja  rokok tembakau saat ini sedang dihadapkan ujian hidup, kenaikan cukai, situasi pandemi yang belum usai, dan PKH (Program Kartu Harapan) yang terjadi di daerah-daerah.

" Kenaikan cukai sudah cukup membebani daya beli konsumen rokok, sehingga penjualan produk menurun yang berdampak pada simetris dengan kesejahteraan buruh. Belum lagi situasi pandemi yang tak usai-usai, semakin memperburuk keadaan. Buruh dan pekerja adalah aset pembangunan perekonomian nasional. Untuk itu kami datang beraudiensi dengan bapak untuk meminta perlindungan sosial secara langsung," kata Purnomo.

Ketua DPRD Provinsi Jatim, Kusnadi berkata," Situasi pandemi ini menyulitkan seluruh lapisan masyarakat dalam berbagai sektor pekerjaan. Namun bahwa hasil dari cukai rokok adalah salah satu penerimaan terbesar adalah fakta".

Saat ini, pandemi mengepung pertumbuhan perekonomian kita dari segala sisi. Sehingga sirkulasi sumber penerimaan pendapatan negara dilakukan intensifikasi terhadap sumber-sumber utama, salah satunya cukai rokok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

" Untuk itu, kita perlu perhitungan yang proporsional yang saling menguntungkan antara pemerintah, perusahaan rokok dan pekerja. Namun perlu menjadi catatan, saya selaku Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur  telah melayangkan keberatan, SKT (Sigaret Kretek Tangan) itu jangan sampai dikenakan kenaikan cukai. Selain dia padat karya, penikmat produk SKT itu minoritas konsumen. Hal ini kami orientasikan untuk memberikan perlindungan lebih terhadap tenaga kerja rokok dan para pengusaha rokok rumahan,"tuturnya. (Denny)

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU