Cak Imin Singgung Kenaikan Harga Tiket Pulau Komodo

author optikaid

- Pewarta

Jumat, 05 Agu 2022 20:19 WIB

Cak Imin Singgung Kenaikan Harga Tiket Pulau Komodo

i

4129960476

Optika.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar angkat bicara terkait kenaikan tarif masuk Taman Nasional Pulau Komodo menjadi Rp 3,75 juta. 

Menurutnya, kenaikan harga tersebut bisa meminggirkan masyarakat lokal. Apalagi kebijakan tersebut juga akan mematikan  mereka yang selama ini telah menggantungkan hidup sebagai pelaku usaha wisata di Pulau Komodo.

Baca Juga: PKB Resmi Buka Pendaftaran Kepala Daerah, Kader Internal dan Eksternal Dipersilahkan

"Saya minta pemerintah untuk memperhatikan kepentingan masyarakat lokal Pulau Komodo dan keberlangsungan area konservasi dalam pengembangan kawasan wisata Pulau Komodo," kata pria yang akrab disapa Cak Imin dalam keterangan tertulis, Jumat (5/8/2022).

Cak Imin mengatakan, harusnya setiap kebijakan yang ditetapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, termasuk mereka yang berada di sekitar Pulau Komodo. Jangan sampai warga lokal merasakan dampak negatif dari kenaikan tiket masuk Pulau Komodo.

"Jangan sampai kebijakan ini meminggirkan hak-hak warga lokal yang selama ini telah menggantungkan hidupnya dari bisnis pariwisata," katanya.

Sebelumnya, pemerintah secara resmi pada Senin, (1/8/2022) lalu menaikkan harga tiket masuk ke Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT) dari awalnya Rp 150 ribu menjadi Rp 3,75 juta. Kenaikan ini bertujuan untuk membatasi jumlah wisatawan yang berkunjung ke tempat tersebut menjadi hanya 200 ribu orang saja per tahun.

Baca Juga: Cak Imin Beberkan Alasan Unggah Foto dengan Sufmi Dasco, Kenapa?

Kenaikan harga tiket tersebut menghadirkan pro kontra di tengah masyarakat. Sejumlah pelaku pariwisata, aktivis, dan wisatawan banyak yang menentang keputusan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mereka menggelar aksi unjuk rasa dan mogok massal terkait kenaikan tarif ke Taman Nasional Kawasan Wisata Komodo yang drastis yakni sebesar Rp 3,75 juta. Aksi protes tersebut berujung hingga penangkapan warga sipil hingga aktivis.

Reporter: Denny Setiawan

Baca Juga: Anies Ngaku Belum Lebaran dengan Cak Imin, Jadwal Padat?

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU