Bupati Yes: Ayo Dolen Nang Lamongan! Ini 12 Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi

author Seno

- Pewarta

Senin, 15 Agu 2022 04:38 WIB

Bupati Yes: Ayo Dolen Nang Lamongan! Ini 12 Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi

i

Screenshot_20220814-215220_Instagram

Optika.id - Selain kuliner-kulinernya yang terkenal seperti soto Lamongan dan tahu campur, ternyata Kabupaten Lamongan juga mempunyai hidden gems (permata tersembunyi). Kabupaten yang terletak di utara Provinsi Jawa Timur ini pun menjadi destinasi yang wajib dikunjungi jika berkunjung ke provinsi paling timur di Pulau Jawa ini.

Di kabupaten yang dipimpin oleh Yuhronur Efendi ini, ada banyak wisata alam yang bisa dibuat healing bareng keluarga tercinta. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan pun membuat gerakan "Ayo Dolen Nang Lamongan!"

Baca Juga: Tiga Tahun Memimpin, Pak Yes Buktikan Tren Perkembangan Positif

Gerakan tersebut, kata Bupati Yes sapaan akrab Yuhronur, sebagai salah satu upaya untuk pemulihan ekonomi masyarakat, setelah berhasil mengendalikan kasus penyebaran Covid-19.

Berikut 12 tempat wisata di Lamongan yang bisa dikunjungi bersama keluarga dan pasangan tercinta guys:

1. Masjid Namira

Nama Masjid Namira sudah sangat terkenal, terutama di kalangan penggemar wisata religi. Masjid megah ini ramai dikunjungi karena arsitektur dan desainnya indah, seperti bangunan masjid yang ada di Arab Saudi. Di masjid ini juga ada kiswah (kain penutup ka'bah) yang didatangkan secara langsung dari Arab Saudi.

[caption id="attachment_36534" align="aligncenter" width="678"] Masjid Namira. (Istimewa)[/caption]

Wisata religi Lamongan ini berlokasi di Jl. Raya Lamongan- Mantup, Jotosanur, Tikung, Lamongan. Selain digunakan sebagai sarana beribadah, masjid ini juga bisa digunakan untuk istirahat setelah melakukan perjalanan.

2. Wisata Edukasi Gondang Outbond

Wisata edukasi Gondang Outbond adalah salah satu wisata andalan Lamongan. Lokasinya berada di Desa Deketagung, Sugio, Lamongan.

Tempat wisata edukasi ini menyediakan berbagai wahana yang cocok bagi semua umur. Misalnya, pesawat boeing tipe 737-300, mini trail, pulau cinta dengan jembatan unik, dan masih banyak lagi.

[caption id="attachment_36537" align="aligncenter" width="739"] Wisata edukasi Gondang outbound. (Istimewa)[/caption]

Akses untuk masuk ke tempat wisata ini juga terbilang mudah. Kendaraan besar seperti bus juga bisa menuju ke tempat ini tanpa kesulitan. Makanya, tempat ini cocok dikunjungi bersama keluarga besar atau rekan satu kantor.

3. Wisata Waduk Gondang

Masih di Kecamatan Sugio, danau buatan atau Waduk Gondang Lamongan. Waduk ini dibangun pada masa pemerintahan mantan Presiden Soeharto.

[caption id="attachment_36538" align="aligncenter" width="582"] Wisata waduk Gondang. (Istimewa)[/caption]

Meskipun tertulis jika waduk ini berada di Kecamatan Sugio, namun sebenarnya waduk ini sangat luas hingga mencakup dua kecamatan, yakni Kecamatan Sugio dan Kecamatan Sambang.

Saat ke Lamongan, mampir ke Waduk Gondang dengan membawa bekal sendiri sambil bersantai menikmati pemandangan. Anda dan keluarga bisa bebas mengunjungi waduk ini tanpa dipungut biaya sepeser pun.

4. Wisata Pantai Kutang

Pergi ke Lamongan tidak lengkap jika belum ke pantai. Wisata pantai di Lamongan yang terbaru adalah Wisata Pantai Kutang. Lokasi pantainya berada di sebelah utara Lamongan, tepatnya berada di Dusun Kentong, Labuhan, Brondong, Lamongan.

[caption id="attachment_36531" align="aligncenter" width="788"] Pantai Kutang. (Istimewa)[/caption]

Warga setempat menyebutnya sebagai Pantai Kutang, karena warga sering menemukan kutang atau bra di pesisir pantai. Meskipun demikian, Pantai Kutang ini sebenarnya memiliki pesona yang unik dan sayang untuk dilewatkan jika berkunjung ke Lamongan.

5. Gunung Suru Kembar

Bukan hanya pantai, di Lamongan juga ada wisata gunung, yakni Wisata Gunung Suru Lembar. Tempat wisata yang hits di tahun 2019 ini terletak di atas perbukitan yang di dalamnya terdapat spot-spot foto menarik yang instagramable.

[caption id="attachment_36541" align="aligncenter" width="687"] Gunung Suru Kembar. (Istimewa)[/caption]

Lokasi dari Gunung Suru ini berada di Desa Lembor, Brondong, Lamongan. Letaknya yang berada di ketinggian membuat pengunjung dapat menyaksikan pemandangan hutan. Selain untuk spot foto dan bersantai, biasanya di sini juga sering digunakan untuk kegiatan camping.

6. Wisata Bahari Lamongan

Wisata Bahari Lamongan (WBL) memang sudah terkenal sejak lama. Pembangunannya dilakukan sejak tahun 2004 dan dilengkapi dengan berbagai wahana wisata pantai dan fantasi. Objek wisata yang satu ini terletak di Kecamatan Paciran, Lamongan.

[caption id="attachment_36542" align="aligncenter" width="739"] Wisata Bahari Lamongan. (Istimewa)[/caption]

Wahana yang disediakan wisata Lamongan WBL ini sangatlah bermacam-macam. Ada permainan Speed Flip, sepeda air, paus dangdut, dan drop zone. Ada juga flying fox, ranger, naik unta, crazy car, dan masih banyak lagi.

7. Besur Garden Flower

Besur Garden Flower atau Taman Besur (Tamsur) merupakan objek wisata edukasi di Lamongan. Tempat ini tergolong baru dan dikelola sendiri oleh masyarakat setempat dengan jalur gotong royong.

[caption id="attachment_36543" align="aligncenter" width="788"] Menparekraf Sandiaga Uno di Besur Garden Flower. (Istimewa)[/caption]

Mereka menanam sendiri semua bunga yang ada di taman ini dan untuk pupuknya, agar lebih menghemat biaya, mereka menggunakan pupuk organik yang dibuat sendiri oleh warga. Sementara pengairannya, mereka menggunakan aliran dari anak sungai Bengawan Solo.

Jika ingin masuk ke Tamsur, harga tiketnya sangat terjangkau, yakni Rp5.000 saja!

8. Istana Gunung Mas Lamongan

Baca Juga: Best Practice KKS, Lamongan Jadi Narsumber Percepatan KKS 2024

Bekas galian tambang ternyata bisa menjadi sebuah tempat wisata yang unik. Seperti objek wisata Gunung Mas Lamongan ini. Lahan bekas tambang disulap menjadi spot foto yang kece dan instagramable.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

[caption id="attachment_36539" align="aligncenter" width="640"] Istana Gunung Mas. (Istimewa)[/caption]

Bangunan ini memakai desain mandarin yang mengelilingi sebuah kolam serta diberi beberapa spot foto yang unik. Anda dan keluarga tidak akan dikenai biaya masuk. Hanya saja, Anda akan dikenakan tarif parkir kendaraan Rp10.000 (motor) dan Rp30.000 (mobil).

9. Wisata Akar Langit Trinil

Salah satu tempat wisata alami yang ada di Lamongan adalah Wisata Akar Langit Trinil. Wisata alam ini terletak di pegunungan dengan pemandangan berupa hutan luas yang masih asri.

[caption id="attachment_36545" align="aligncenter" width="679"] Wisata akar langit Trinil. (Istimewa)[/caption]

Objek wisata yang satu ini juga sangat cocok untuk dijadikan sebagai tempat hunting foto karena pemandangan alamnya yang indah. Terlebih dengan disediakannya berbagai spot foto yang instagramable membuat tempat ini semakin cocok untuk dikunjungi.

10. Tlogo Sadang

[caption id="attachment_36532" align="aligncenter" width="800"] Tlogo Sadang. (Istimewa)[/caption]

Objek wisata ini cocok dijadikan sebagai tempat hunting foto karena pemandangan alamnya yang indah. Terlebih dengan disediakannya berbagai spot foto yang instagramable membuat tempat ini cocok untuk dikunjungi.

11. Makam Sunan Drajat

Salah satu ikon wisata religi di Lamongan adalah Makam Sunan Drajat. Makam salah satu Walisongo ini berada di Desa Drajat, Kecamatan Paciran.

Sunan Drajat atau Raden Qasim juga terkenal dengan salah satu falsafahnya yang berisi pesan-pesan kemanusiaan. Sejumlah peninggalannya juga masih tersimpan rapi di Lamongan.

[caption id="attachment_36529" align="aligncenter" width="800"] Makam Sunan Drajat. (Istimewa)[/caption]

Sunan Drajat diperkirakan lahir pada tahun 1470 Masehi dengan nama kecilnya adalah Raden Qasim, yang kemudian mendapat gelar Raden Syarifudin. Sunan Drajat adalah putra dari Sunan Ampel dan bersaudara dengan Sunan Bonang yang terkenal dengan kecerdasannya.

Selain makam juga ada museum Sunan Drajat yang wajib dikunjungi loh guys.

12. Makam Sunan Sendang Duwur

Selain makam Sunan Drajat, destinasi wisata religi yang jadi jujukan para peziarah saat berada di Lamongan adalah Sunan Sendang Duwur yang mempunyai nama asli Raden Nur Rahmad.

Baca Juga: Yuhronur Efendi Sampaikan Jawaban PU Fraksi Tentang 9 Raperda Rancangan!

Berdasar sejarah, sang wali pindah ke Bukit Sendang Duwur tersebut akibat peperangan antar kerajaan di Desa Sedayu Lawas, Kecamatan Brondong. Di sana, bersama warga setempat, Raden Nur Rahmad menggeluti dunia cocok tanam.

Ikhtiar sang wali dengan warga ternyata berhasil. Panen mereka begitu melimpah. Kabar itu cepat menyebar. Dari situlah, akhirnya banyak warga yang mendekat dengan tujuan agar tanaman miliknya melimpah, ujar Irfan Mashuri, sang juru kunci makam Sunan Sendang Duwur.

Keberhasilan di dunia dakwah itu pula yang dijadikan salah satu pintu masuk bagi sang sunan untuk menyebarkan Islam. Keberhasilannya juga diakui Sunan Drajat.

[caption id="attachment_36528" align="aligncenter" width="788"] Bupati Yuhronur di Makam Sunan Sendang Duwur. (Instagram Bupati Yuhronur).[/caption]

Makam Sunan Sendang Duwur mempunyai bentuk yang lebih minimalis serta artistik. Saat hendak memasuki area pemakaman, peziarah disambut gapura berbentuk tugu bentar. Di area dalam, terdapat gapura paduraksa yang berhias ukiran kayu jati dan terdapat dua buah batu hitam menyerupai kepala kala yang kental akan nuansa Hindu.

Peranan Penting 

Diketahui, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengatakan, sektor pariwisata memegang peranan yang begitu besar untuk dapat mendongkrak pemulihan ekonomi yang lesu akibat pandemi Covid-19.

Selain memberikan kontribusi terhadap Penghasilan Asli Daerah (PAD), sektor pariwisata juga turut menggerakkan roda perekonomian masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar lokasi wisata.

Bupati Yuhronur menambahkan, pihaknya juga mendorong pembangunan pariwisata melalui Program Rama Sinta atau pariwisata ramah dan terintegrasi.

"Artinya, bisa menghadirkan apapun jadi sektor wisata. Misalnya pertanian bisa jadi agrowisata, kemudian heritage tourism. Bahkan olahraga bisa dikolaborasikan dengan pariwisata dalam bentuk sport tourism. Termasuk terintegrasi dengan kuliner," ujarnya beberapa waktu yang lalu.

Namun Yuhronur menekankan, pembangunan pariwisata di Lamongan tidak boleh melupakan norma-norma yang ada.

Misalnya norma budaya, norma lingkungan dan sebagainya. Pembangunan pariwisata harus berbasis norma budaya, artinya kalau kita bangun pariwisata tidak boleh bertentangan dengan budaya lokal, katanya.

Berbasis norma lingkungan, tidak boleh mengganggu lingkungan, berbasis norma masyarakat, pembangunan pariwisata memberi manfaat yang lebih besar adalah untuk masyarakat.

Pihaknya berharap, berbagai upaya tersebut dapat membangkitkan kembali gairah pariwisata Lamongan, sekaligus memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Semoga gerakan ini (Ayo Dolen Nang Lamongan) bisa menggairahkan kembali geliat pariwisata di Lamongan," pungkasnya.

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU