Bupati Suprawoto: Magetan Menuju Kabupaten Melek Digital

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Minggu, 05 Jun 2022 00:30 WIB

Bupati Suprawoto: Magetan Menuju Kabupaten Melek Digital

i

Caption foto : Bupati Magetan Dr. Suprawoto, M.Si. secara simbolik menyumbangkan sejumlah karya bukunya kepada Ketua STIKOSA - AWS Dr. Meithiana Indrasari, ST., MM. untuk koleksi Perpustakaan STIKOSA - AWS, saat menjadi Instruktur Pelatihan DEA ( Digital

Optika.id, Surabaya - Pemerintah Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur, terus bersinergi dengan program-program digitalisasi dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo). Dengan mendapatkan kuota 10.000, bersama BPSDMP Surabaya melalui program DEA (Digital Entrepreneur Academy), terus melakukan pelatihan, pembinaan dan pendampingan terhadap para pelaku usaha warga Magetan.

Bupati Magetan Suprawoto mengatakan, Warga masyarakat Magetan yang jumlah penduduknya 670 ribu jiwa, ketika ditanya animonya untuk melek digital dijawab Bupati Magetan sekarang terus berkembang. makin banyak warganya melek dan sadar memanfaatkan nilai tambah dari digital dan bijak bermedia sosial.

Baca Juga: Cegah Jual Rugi Bisnis, Ini Jurus Jitu TikTok dan Tokopedia

Sebagai bupati saya membuat kebijakan yang sinkron tentang perkembangan digital yang benar-benar bisa dirasakan untuk kepentingan dan kebutuhan warga saya, ungkap Suprawoto di hadapan para instruktur pelatihan DEA) BPSDMP Surabaya Kementerian Kominfo RI, saat sowan di rumah dinas Bupati Magetan, Jumat (3/6/2022).

Bupati Magetan lebih jauh memaparkan bukti nyata yang membanggakannya, bahwa penyandang disabilitas difabel sekarang berkarya membuat Batik khas Magetan. Usaha mereka sekarang bisa mandiri dan berkembang. Bisa kredit motor, dari penjualannya secara online melalui gawai, dan pembelinya hingga Jepang, Taiwan hingga mancanegara.

Dulu saat saya mulai menjabat bupati, UMKM pengrajin Batik khas Magetan, mulai dari corak di produksi di Magetan jumlahnya 7 orang. Sekarang sudah berkembang menjadi 47 UMKM pengrajin Batik, ungkap Prawoto sapaan akrabnya.

Dengan adanya digital ini kita harus bisa menggunakan value added, jadi harus mempunyai nilai tambah. Kita dapat kuota 10.000 (dari Kementerian Kominfo RI-red). Makanya saya selalu mendorong warga Magetan untuk ini, ujarnya.

Baca Juga: Sandiaga: Saat Ini Banyak UMKM yang Sudah Melek Digital

Pada kegiatan DEA para peserta pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan DEA program BPSDMP Kota Surabaya Kementerian Kominfo RI selama 2 hari dengan antusias.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pelatihan DEA di Kabupaten Magetan ini dibagi menjadi 5 kelas di lokasi yang berbeda. Titik lokasi pertama berada di kantor Dinas Kominfo Kab. Magetan dengan instruktur Nurdin, lokasi kedua di SMKN 2 Magetan 2 kelas, 1 kelas di Kel. Kepolorejo, Kec. Kota Magetan dan 1 kelas Kel. Bulukerto, Kecamatan Kota, Kabupaten Magetan.

Instruktur yang diterjunkan oleh BPSDMP Kominfo dalam pelatihan ini antara lain dari dosen Stikosa-AWS Dr. Meithiana Indrasari, ST., MM. dan Dr. Dwi Prasetyo. Sementara 3 instruktur lainnya dari praktisi media, yakni Eko Pamuji, Sekretaris PWI Jawa Timur dan Muhajir Shultonul Azis, S.Kom, M.I.Kom. Ketua Relawan TIK Kota Surabaya dan praktisi Nurdin.

Baca Juga: TikTok dan Tokopedia Kuasai Pasar, Ancam Shopee dan UMKM?

Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU