Bupati Sidoarjo Bahas Percepatan Pembangunan Fly Over Aloha

author Seno

- Pewarta

Selasa, 02 Nov 2021 20:42 WIB

Bupati Sidoarjo Bahas Percepatan Pembangunan Fly Over Aloha

i

WhatsApp-Image-2021-11-01-at-20.09.38-1-840x493

Optika.id, Sidoarjo - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor membahas percepatan pembangunan Fly Over Aloha dengan Laksamana Pertama TNI Yoos Suryono Hadi Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V Surabaya.

Rencana pembangunan Fly Over Aloha ini sudah ada sejak 2013 lalu. Tahun ini, Gus Muhdlor sapaan akrabnya, memastikan rencananya sudah semakin jelas. Ini karena terjalinnya koordinasi intensif antara Pemkab Sidoarjo dengan Lantamal V Surabaya.

Saya kira sudah terang benderang ya. Karena memang sudah tidak kompatibel jumlah jalannya, mungkin ini (pembangunan Fly Over Aloha) agak dipercepat. Kalau enggak dipaksa sedikit, ya, tidak akan jadi, kata Gus Muhdlor dalam keterangannya, Selasa (2/11/2021).

Sudah sejak beberapa waktu lalu, Gus Muhdlor meminta izin kepada Komandan Lantamal V Surabaya agar sebagian lahan milik Lantamal V Surabaya di sekitaran Aloha Sidoarjo dihibahkan untuk pembangunan Fly Over.

Yoos Suryono Hadi Komandan Lantamal V Surabaya menyambut baik permintaan Gus Muhdlor itu sekaligus mengapresiasi cepatnya proses realisasi dan penghibahan dengan Pemerintah Daerah.

Jadi kami bertemu hari ini dengan Pak Bupati, betul kami akan membahas mengenai Fly Over (Aloha). Kami ini sama-sama bekerja untuk negara, jadi harus bersinergi untuk pembangunan, kata Yoos Suryono Hadi.

Pembangunan Fly Over Aloha itu termuat dalam Peraturan Presiden 80/2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gerbangkertosusila, Bromo-Tengger-Semeru, serta Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.

Butuh lahan untuk pembangunan Fly Over Aloha. Pembebasan lahan ini dibebankan kepada Pemerintah Daerah, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan biaya pembangunan fisik Fly Over dianggarkan dari APBN.

Untuk itulah Gus Muhdlor memohon izin Komandan Lantamal V Surabaya agar menghibahkan sebagian lahannya untuk Fly Over Aloha. Sebaliknya Lantamal V Surabaya juga meminta bantuan kepada Pemkab Sidoarjo.

Lantamal V Surabaya meminta bantuan Pemkab Sidoarjo untuk membebaskan Bea Peralihan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang harus dibayarkan oleh 53 ahli waris awak KRI Nanggala yang akan segera mendapatkan bantuan rumah.

Letkol Laut (T) Utomo Budi, Asisten Logistik Komandan Lantamal V Surabaya yang menyatakan hal itu. Pemberian rumah kepada para ahli waris Awak KRI Nanggala itu sudah disampaikan oleh Presiden kepada Menteri PUPR dan TNI AL.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rumah itu nantinya akan bersertifikat atas nama para ahli waris. Sehingga, ada biaya-biaya yang harus dikeluarkan. Terutama BPHTPB untuk 53 ahli waris. Kami mohon izin, mohon agar Pak Bupati membebaskan BPHTPB tadi, kata Utomo.

Saat ini, kata Utomo, proses pembangunan rumah untuk para ahli waris Awak KRI Nanggala yang gugur itu sedang berlangsung. Lokasinya di Desa Sugih Waras, Kecamatan Candi, Sidoarjo.

Barter ini dilakukan karena Pemkab Sidoarjo dan Lantamal V Surabaya merupakan sesama institusi negara. Sesuai aturan perundang-undangan, sesama institusi negara dilarang jual beli tanah tapi dibolehkan untuk saling hibah.

Sigit Setyawan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, Pematusan, dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Sidoarjo menjelaskan, tidak hanya Pemkab Sidoarjo dan Lantamal V yang akan terlibat dalam pembangunan Fly Over Aloha.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga terlihat secara teknis dalam pembangunan Fly Over tersebut, meliputi perencanaan, survey, tes tanah, analisis teknis, dan eksekusi pembangunan.

Jadi nanti akan ada dua arah enam lajur. Tiga ke Surabaya, tiga ke Sidoarjo. Ini termasuk yang diperhitungkan Kementerian PUPR dengan perkiraan pembebasan lahan sekitar 1,2 hektare, kata Sigit.

(Pahlevi)

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU