Bill Gates Ramalkan Akhir Pandemi dan Metaverse

author Seno

- Pewarta

Jumat, 17 Des 2021 00:49 WIB

Bill Gates Ramalkan Akhir Pandemi dan Metaverse

i

images (57)

Optika.id - Pendiri Microsoft, Bill Gates telah meramalkan beberapa hal, di antaranya akhir dari pandemi Covid-19 hingga Metaverse.

Sejak awal dikenal publik, Gates memiliki catatan prediksi yang beragam.

Gates secara akurat meramalkan pada 1987, dunia abad ke-21 akan dipenuhi dengan tampilan panel datar, dia juga percaya bahwa manusia akan mulai menyingkirkan kartu kredit.

Bill Gates, salah satu pendiri Microsoft telah meninggalkan posisi dewan perusahaan pada tahun 2020. Dia menulis catatan akhir tahun yang diisi dengan refleksi tentang pandemi dan tahun 2021.

Tetapi Gates juga memasukkan beberapa prediksi untuk masa depan, dan memberikan beberapa indikasi di mana perusahaan teknologi berkembang dalam dua hingga lima tahun ke depan.

Gates meramalkan dalam tiga tahun ke depan Metaverse akan berkembang dan digunakan banyak karyawan kantoran.

Kehadiran Metaverse semakin dekat seiring banyaknya perusahaan yang bersiap untuk membuka kantor mereka di platform tersebut. Sehingga alih-alih datang ke kantor, nantinya pegawai bisa berkantor di Metaverse.

Nantinya menurut Gates aktivitas rapat kantor di dunia virtual Metaverse tidak lama lagi akan terjadi.

Hal itu merupakan situasi yang dinilai akan sangat menguntungkan bagi karyawan yang melakukan kerja jarak jauh.

Prediksi tersebut tertulis dalam blog Bill Gates yang secara garis besar membahas optimisme 2022 seraya mengulas kesulitan pada 2021.

"Kita semua harus beradaptasi dengan 'new normal', meskipun kelihatannya berbeda untuk setiap orang. Bagi saya, hasilnya adalah setahun yang sebagian besar dihabiskan secara online," tulisnya.

Metaverse didefinisikan sebagai satu set ruang virtual tempat pengguna nantinya dapat membuat dan menjelajahi dengan orang lain yang tidak berada di ruang fisik.

Pengguna dapat bersosialisasi dan berinteraksi secara virtual dengan teman, dapat bekerja, bermain, belajar, berbelanja, berkreasi, dan banyak lagi.

Dijelaskan Gates, agar Metaverse lebih hidup, pengguna perlu sesuatu seperti kacamata VR dan sarung tangan penangkap gerakan untuk menangkap ekspresi, bahasa tubuh, dan kualitas suara lebih akurat mengutip Times of India, Kamis (16/12/2021).

Ada dua hal yang membuat Metaverse lebih cepat terwujud. Pertama, setelah raksasa Facebook mengumumkan langkah mereka untuk berfokus di platform tersebut. Kedua, karena pandemi Covid-19 yang membuat banyak karyawan harus Work From Home (WFH).

Karena itu, Metaverse jadi solusi. Karyawan tidak perlu datang ke kantor, tapi tetap bisa meeting dan bertemu langsung di dunia virtual Metaverse.

Beberapa perusahaan bahkan sudah mulai membuat kantor pusat di platform Metaverse seperti Decentraland dan Cryptovoxels.

Neustreet adalah startup yang membantu konsumen untuk mencari aset digital yang layak beli untuk dikoleksi. Mereka baru saja membuka kantor pusat di Cryptovoxels.

Cryptovoxels sendiri merupakan platform Metaverse berbentuk kota virtual yang dibuat dengan blockchain Ethereum. Di Cryptovoxels, pengguna bisa membeli lapak virtual, menambahkan nama, dan bahkan menjualnya lagi.

Pendiri Microsoft Bill Gates mengakui bahwa Metaverse akan menjadi masa depan. Dalam dua atau tiga tahun lagi, saya memprediksi rapat virtual akan berubah dari gambar di kamera yang sifatnya 2D menjadi 3D. Kita akan rapat dalam bentuk avatar digital di sebuah ruang tiga dimensi, ujar Gates.

Gates meyakini bahwa alih-alih orang rapat offline di kantor, mereka akan lebih nyaman rapat virtual di Metaverse. Di Metaverse Anda bisa berinteraksi seperti sedang rapat offline. Misalnya menggunakan motion capture dan teknologi audio spatial. Sehingga, benar-benar terasa nyata, bebernya.

Microsoft sendiri menjadi salah satu perusahaan yang berinvestasi di platform Metaverse. Bulan lalu mereka merilis Mesh, yakni platform virtual untuk pekerja berkolaborasi di Metaverse menggunakan avatar 3D.

Sebelumnya, Meta (Facebook) juga sudah membuka platform metaverse Horizon Worlds ke umum. Jangan berasumsi bahwa kualitas pengembangan software untuk rapat virtual akan stagnan. Inovasinya justru baru dimulai, katanya.

Salah satu yang menarik menurut Gates adalah pengembangan teknologi audio untuk menyempurnakan komunikasi virtual 3D. Dengan audio spasial, Anda akan tahu dimana arah datangnya suara, katanya.

Sementara itu, Google juga sedang mengembangkan sarung tangan dengan motion capture supaya orang bisa benar-benar berinteraksi di dunia virtual 3D.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Google, Microsoft, dan Meta akan mendorong pengembangan Metaverse mereka di 2022, terutama dengan adanya varian Omicron. Pandemi ini membuat revolusi besar terhadap bagaimana perusahaan berpikir tentang produktivitas dan kehadiran di kantor, ujarnya.

Akhir Pandemi Diprediksi Tahun 2022

Sementara itu, Gates percaya akhir krisis pandemi Covid-19 akan terjadi sekitar tahun 2022. Itu tidak berarti semuanya akan kembali normal pada 2019, tetapi akan jauh lebih baik.

Dia menjelaskan dua langkah yang menurutnya akan membantu menaklukkan Covid-19 dalam sebuah wawancara di Forum Ekonomi Bloomberg.

Menurut Gates, jalan keluarnya yakni dengan vaksinasi seluruh masyarakat dunia, dan penggunaan obat antivirus.

Bagi Gates, mengakhiri pandemi tidak berarti memberantas sang virus sepenuhnya.

Sebaliknya, dia mengatakan bahwa masyarakat dunia dapat meredam ke jumlah yang sangat kecil pada akhir tahun 2022.

Target itu tetap realistis, mengingat ketersediaan vaksin dan obat anti virus. Sebagai permulaan, vaksin adalah langkah yang sangat bagus.

Selain itu mempertebal sektor pendidikan dan memerangi misinformasi dinilai Gates dapat meningkatkan tingkat vaksinasi di berbagai negara.

Sementara Gates mengatakan dia yakin pandemi terburuk akan berakhir pada 2022, dia menjelaskan di akhir postingan di blog pribadinya bahwa kita semua akan beradaptasi dengan versi normal baru, bahkan jika pandemi Covid-19 masih berlanjut.

"Saya pikir 2022 akan menjadi tahun ketika banyak dari kita akhirnya beradaptasi dengan normal baru pascapandemi," tulis Gates dalam situs pribadinya.

Menurutnya kegiatan bekerja di kantor sudah dapat dilakukan seiring menurunya kasus Covid-19.

Gates Prediksi Diagnosa Medis dari Rumah

Gates juga memprediksi diagnosa medis dari rumah. Kembali di tahun 1960-an, orang-orang memperkirakan bahwa setiap orang pada akhirnya akan memiliki komputer yang dapat melakukan diagnosa medis di rumah. Gates belum menyerah pada mimpi itu.

Kemungkinan jam tangan pintar menjadi monitor kesehatan rumah tampaknya sangat mungkin.

Tapi sejujurnya ramalan tersebut masih menunggu banyak aplikasi dan pengembangan sensor yang akan mewujudkannya.

Selain itu, Gates sangat optimis tentang banyak kemajuan medis yang dia yakini ada di depan mata, termasuk tes darah untuk penyakit Alzheimer.

Kemajuan besar telah dibuat di bidang pengembangan tes darah untuk Alzheimer ada kemungkinan besar bahwa akan terjangkau dan dapat diakses untuk penyintas Alzheimer akan disetujui tahun depan.

Meskipun ini belum menjadi solusi bagi orang yang memiliki penyakit tersebut, tes ini akan mempercepat kemajuan dalam pencarian terobosan pengobatan.

Reporter: Amrizal

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU