Banggar DPRD Minta Pemkot Surabaya Fokus Pemulihan Ekonomi

author optikaid

- Pewarta

Rabu, 06 Okt 2021 18:39 WIB

Banggar DPRD Minta Pemkot Surabaya Fokus Pemulihan Ekonomi

i

Sumber FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya

Optika, Surabaya -  Tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Surabaya meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya fokus dalam pemulihan ekonomi setelah disahkan Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) Kota Surabaya Tahun 2021.

Anggota Tim Banggar DPRD Surabaya, Imam Syafi'i mengatakan,  untuk pemulihan ekonomi harus punya anggaran yang banyak, jika minim, maka Pemkot Surabaya harus memilih dengan cara belanja modal dikurangi. 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Buka Pelayanan Publik di Terminal Joyoboyo

Menurut mantan wartawan ini, untuk P-APBD 2021 sebesar Rp8,9 triliun  atau Rp8.966.428.340.891 dinilai masih cukup realistis dengan kondisi pendapatan daerah yang berkurang jauh.

"Dari sisi politik anggaran, pihaknya menilai wali kota Surabaya belum fokus pada anggaran untuk pemulihan ekonomi. Bisa saja karena pos-pos pendapatan selama pandemi COVID-19 di Surabaya turun drastis," katanya, Rabu (6/10/2021).

Imam menambahkan, yang terpenting adalah pemkot harus tetap menjaga bagaimana anggaran pendidikan Kota Surabaya tetap sesuai dengan perintah Undang-Undang, yaitu sebesar 20 persen dari APBD, meski belanja modal dikurangi dalam P-APBD Kota Surabaya 2021.

Baca Juga: Lewat GPM, Pemkot Surabaya Stabilkan Harga Pangan Jelang Ramadhan

Pemkot Surabaya telah berupaya untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi menjadi 4 persen, di 2020 lalu minus 2 persen pertumbuhan ekonominya, tapi tahun 2019 sebelumnya ekonomi Surabaya juga mencapai 6-7 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Jadi jika ingin menaikan pertumbuhan ekonomi sebesar 4 persen, sangat bagus. Untuk itu, kami berharap kepada Pemkot Surabaya untuk tetap optimistis dalam meningkatkan pendapatan belanja kita," ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, P-APBD Surabaya 2021 yang ditetapkan sebesar Rp8,9 triliun akan memprioritaskan untuk pemulihan ekonomi masyarakat. Sehingga, lanjut dia, banyak anggaran pembangunan atau proyek fisik yang dialihkan untuk kebangkitan ekonomi. 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Ungkap Laporan Beras di Kios TPID Sentuh Angka 100 Ton

"Banyak proyek kegiatan fisik yang dikurangi. Sesuai arahan dari teman-teman DPRD dan masukan-masukan lainnya. Kami lakukan untuk kepentingan COVID-19 dan kebangkitan ekonomi," ujar Eri Cahyadi. (Jeni/zal)

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU