Armuji Ingin Konsep Konsep Sentra Wisata Kuliner di Surabaya Diperbarui

author angga kurnia putra

- Pewarta

Senin, 15 Agu 2022 06:08 WIB

Armuji Ingin Konsep Konsep Sentra Wisata Kuliner di Surabaya Diperbarui

i

sentrapkld

Optika.id-Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menilai konsep sentra wisata kuliner di sejumlah titik di Kota Pahlawan, Jawa Timur, sudah saatnya diperbarui.

"Kalau ingin maju ya harus menyesuaikan kebutuhan zaman, tempat di SWK (sentra wisata kuliner) juga cukup representatif," kata Wakil Walikota (Wawali) Armuji dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/8/2022).

Baca Juga: Armuji Temui Pemudik di Stasiun Gubeng, Ada Apa ya?

Menurut dia, konsep SWK yang perlu dilakukan pembaharuan terkait dengan penataan penjual. Dia mencontohkan, apabila penjual soto maka ciri khas penyewa harus terdapat gerobak soto, begitu pula apabila ada penjual sate juga harus khas sehingga terdapat unsur atraktifnya.

"SWK yang ramai bisa dijadikan contoh untuk diaplikasikan ke SWK yang sepi. Apa-apa yang kurang bisa diinventarisir," kata dia.

Armuji mengatakan ada sebanyak 44 SWK yang tersebar di Kota Surabaya dibawa pengelolaan Dinas Koperasi, Perdagangan dan Usaha Mikro (Dinkopdagum) Surabaya berperan penting terhadap pertumbuhan ekonomi kerakyatan.

Untuk itu, Armuji mendorong agar dapat dilakukan langkah efektif untuk melakukan revitalisasi SWK agar bisa menjadi pusat jujukan masyarakat di Surabaya.

Cak Ji sapaan akrabnya beranggapan bahwa setiap SWK didorong untuk menonjolkan ciri khasnya. Dia lantas mencontohkan SWK di Taman Bungkul Surabaya yang memiliki keunikan, salah satunya ada menu makanan rawon yang saat ini sudah dikenal banyak warga.

Baca Juga: Ini 4 Nama Kuat Cawali Surabaya, Calon Independen Diprediksi Sulit Muncul

"Apabila perlu juga pada setiap momen disajikan pertunjukan seni dan budaya dan memanfaatkan ruang-ruang sebagai sarana pertemuan warga atau kegiatan lainnya," kata Armuji.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia menginginkan agar setiap SWK memiliki mereknya tersendiri. Selain itu, lanjut dia, Dinkopdagum diminta lebih progresif dalam melakukan fasilitasi membangun jaringan perdagangan antara penjual, pelanggan dan distributor.

"Anak-anak muda bisa menggunakannya untuk sarana kreasi dan tempat bekerja, tinggal kita menyediakan apa yang menjadi kebutuhannya," ujar dia.

Baca Juga: Eri-Armuji Mulai Panaskan Mesin Politiknya, Bagaimana dengan Penantangnya?

Reporter: Angga Kurnia Putra 

Editor: Pahlevi 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU