Apple Setop Penjualan Produk di Rusia

author Denny Setiawan

- Pewarta

Kamis, 03 Mar 2022 22:16 WIB

Apple Setop Penjualan Produk di Rusia

i

Apple Setop Penjualan Produk di Rusia

Optika.id - Apple memutuskan untuk menghentikan penjualan seluruh produknya di Rusia, yang dijual kepada pengecer pihak ketiga di negara tersebut.

Apple menghentikan penjualan seluruh produknya di Rusia karena melakukan invasi ke Ukraina yang belakangan ini sedang berlangsung. Hal ini dilakukan setelah perusahaan juga menghentikan layanan Apple Pay di Rusia karena AS memberi sanksi kepada bank-bank di negara tersebut.

Baca Juga: Tahun 2023 Makin Panas! Zelenskyy dan Putin Sama-Sama Janjikan Kemenangan

Kami sangat prihatin dengan invasi Rusia ke Ukraina dan mendukung semua orang yang menderita akibat kekerasan itu, kata juru bicara Apple Fred Sainz kepada NBC News, dilansir dari Metro.co.uk, Kamis (3/3/2022).

"Kami mendukung upaya kemanusiaan, memberikan bantuan untuk krisis pengungsi yang sedang berlangsung, dan melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung tim kami di wilayah tersebut, sambungnya.

Untuk diketahui, Apple tidak memiliki toko fisik di Rusia, melainkan mengirimkan iPhone, iPad, Mac, dan produk lainnya melalui toko online dan menjualnya ke pengecer pihak ketiga di negara tersebut. Meski demikian, 15% dari pasar smartphone di Rusia dikuasai oleh Apple pada kuartal ketiga 2021, berdasarkan peneliti IDC.

Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov meminta CEO Apple Tim Cook untuk menahan pasokan produk dan layanannya ke Rusia. Ia juga meminta menghentikan App Store agar tidak berfungsi di sana.

Baca Juga: Putin Ingin Akhiri Perang Rusia-Ukraina, Ini Alasannya

Sainz mengatakan, perusahaan telah membatasi aplikasi untuk outlet berita Rusia. RT dan Sputnik hanya untuk pengguna di Rusia. Pengguna App Store di negara lain tidak bisa mengunduh aplikasi tersebut. Di samping itu, App Store akan tetap berfungsi dan memungkinkan orang Rusia memperbarui perangkat lunak mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tidak hanya Apple, perusahaan teknologi lainnya juga menarik beberapa layanan di Rusia. Seperti dilaporkan sebelumnya, Google menonaktifkan trafik data Google Maps di Ukraina untuk menghentikan upaya tentara Rusia dalam melacak warga Ukraina. Facebook dan YouTube sama-sama membatasi jangkauan media pemerintah Rusia di dalam Uni Eropa.

Reporter: Denny Setiawan

Baca Juga: Bencana Militer Terbesar Rusia, Ukraina Bisa Usir Pasukan Putin di Akhir Tahun 2022

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU