Apakah Pembelajaran Tatap Muka Dijamin Bebas Covid-19?

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Selasa, 04 Jan 2022 23:27 WIB

Apakah Pembelajaran Tatap Muka Dijamin Bebas Covid-19?

i

Apakah Pembelajaran Tatap Muka Dijamin Bebas Covid-19?

Optika.id - Mulai Januari 2022, pemerintah mengizinkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di daerah dengan level PPKM 1,2 dan 3. Dengan adanya kebijakan ini, para orang tua diminta agar tidak ragu anaknya disuntik vaksin. 

Saya mendorong agar orang tua segera melakukan vaksinasi Covid-19 pada anak. Sekarang banyak vaksinasi serentak untuk usia anak dan remaja. Gratis dan mudah, kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian kepada wartawan, Selasa (4/1/2022).

Baca Juga: Kasus Covid-19 Tembus Ratusan, Dinkes DKI: Masih Terkendali

Hetifah menuturkan bahwa vaksinasi segala pihak, terutama anak-anak, sangat penting dalam mendukung elemen Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Dia juga menambahkan bahwa jangan hanya pendidik dan tenaga kependidikan saja yang sudah divaksin. Namun juga orang tua dan murid. Pembelajaran Tatap Muka bebas Covid-19 tidak akan berhasil jika salah satu pihak belum divaksin. 

Tak hanya itu, ia mengatakan bahwa penanganan Covid-19 bisa lebih sukses dengan semakin banyaknya anak yang disuntik vaksin. Apalagi, tren kasus Covid-19 sudah banyak menurun belakangan ini. 

Saya optimistis, tentu jika protokol kesehatan dijalankan dengan ketat, tegasnya.

Hal serupa juga dinyatakan oleh pakar epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UNAIR, Laura Nabila Yamani. Dia mengatakan jika syarat agar bisa menggelar sekolah tatap muka adalah vaksin. 

Vaksin menjadi syarat anak bisa mendapatkan vaksin agar bisa sekolah luring. Jika aturan ini tegas, maka orang tua murid akan mempertimbangkan bahwa vaksin penting, katanya ketika dihubungi secara terpisah. 

Baca Juga: COVID-19 Melonjak Lagi, Kemenkes Ingatkan Masyarakat Lengkapi Vaksin Booster

pihak sekolah, sambung Laura, harus memberikan penjelasan mengenai pentingnya vaksin kepada orang tua siswa agar sukarela divaksin, tidak semata-mata karena keterpaksaan. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Vaksin salah satu cara untuk memastikan bahwa masing-masing anak memiliki kekebalan awal terhadap Covid-19, imbuhnya.

Laura juga menuturkan terkait data evaluasi yang menunjukkan bahwa orang yang sudah di vaksin atau mendapatakan dosis vaksin akan dapat mencegah keparahan ketika terinfeksi virus covid-19.

Dia merinci bahwa kelompok anak-anak di Indonesia cukup banyak dan ini akan meningkatkan cakupan vaksinasi nasional jika kelompok anak yang menjadi target vaksin banyak yang sudah divaksin

Baca Juga: Epidemiologi Imbau Peningkatan Covid-19 Jelang Libur Nataru

Reporter: Uswatun Hasanah

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU