Anies Representasi Kekuatan Politik Islam?

author Seno

- Pewarta

Senin, 15 Nov 2021 14:32 WIB

Anies Representasi Kekuatan Politik Islam?

i

images - 2021-11-15T072547.874

Optika.id - Ini strategi yang bakal dipakai oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat maju Pemilihan Presiden 2024.

Menurut Adi Prayitno, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, strategi Anies Baswedan sudah kelihatan. Caranya dinilai sama dengan saat menggulingkan Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) untuk maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca Juga: Mahfud Lepas Jabatan, TKN Ingin Prabowo Tetap Jadi Menhan

Adi mengatakan, saat itu Anies berhasil membangun citra sebagai sosok calon pemimpin yang bisa dekat dan mampu menampung aspirasi umat Islam di ibu kota.

"Kenapa orang memilih dia (di Pilgub DKI)? Karena dia dianggap memperjuangkan aspirasi Islam dibandingkan Ahok," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/11/2021).

Citranya sebagai sosok pemimpin yang bisa menampung aspirasi umat Islam ini terus dipertahankan Anies hingga sekarang.

Dalam beberapa kesempatan, Anies tampak dekat dengan sejumlah tokoh Islam tanah air.

Bahkan, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, Gubernur Anies menghadiri tasyakuran dan meresmikan kantor Sekretariat DPP Forum Ulama dan Habaib (FUHAB).

Kantor yang diresmikan Anies pada 10 November 2021 lalu itu berada di Jalan Hang Tuah X, Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Anies tidak mau melepaskan bahwa dia adalah representasi dari kekuatan politik Islam, makanya dekat kelompok Islam. Personifikasi politik ini yang sampai sekarang dipertahankan oleh Anies," sambungnya.

Walau sukses di Jakarta, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini mewanti-wanti Anies untuk tetap waspada.

Sebab, tak semua masyarakat suka dengan citra yang sudah dipertahankan Anies selama empat tahun terakhir ini.

"Performa sentimen itu memang sukses di Jakarta, tapi Indonesia itu walau mayoritas Islam, tapi lebih suka dengan narasi kebangsaan yang tidak terlalu menonjolkan agama tertentu," tukasnya.

Anies Datangi PWNU Jatim

Untuk memperkuat citranya sebagai penyambung aspirasi umat muslim, Anies beberapa hari yang lalu berkunjung ke Malang untuk bertemu Ketua PWNU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar. Diketahui, Anies selama ini hanya dikenal dekat dengan kelompok Islam non-arus utama.

"Sekalipun ingin menonjolkan kelompok Islam, tapi ingat yang dekat dengan Anies kelompok Islam tertentu saja. Bukan NU atau Muhammadiyah, bukan Islam mainstream," tutur Adi.

Nah, ketemu dengan PWNU Jatim ini tentu Anies ingin menghilangkan kesan itu bahwa Anies ini bisa berteman baik dengan kelompok mayoritas seperti NU, tambahnya.

Bila bisa memikat hati kelompok NU, Adi menyebut, jalan panjang yang ditempuh Anies untuk maju jadi Capres 2024 akan semakin mudah.

Safari politik ini untuk meneguhkan Anies sebagai orang yang selalu dipersiapkan publik sebagai sosok yang dianggap potensial untuk maju 2024, tuturnya.

Menurut Adi, Anies sampai jauh-jauh ke Jawa Timur juga untuk memperluas cakupan popularitasnya.

Selama ini Anies cuma dikenal di sebagian wilayah saja, seperti Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Di daerah lain, orang banyak yang enggak kenal Anies. Karena itu beliau ke Jawa Timur, bagi saya sebagai bagian dari kerja Anies, safari politik, roadshow untuk membuat jejaring politik, kata Adi.

Pertemuan ini pun disebut Adi memang sudah dirancang Anies setelah memperhitungkan untung ruginya datang ke Jawa Timur di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

Anies itu politisi, pasti segala tindakan, baik perkataan maupun perbuatan politiknya sudah dikalkulasi secara rasional, ujar Adi.

Diketahui, Anies Baswedan silaturahmi ke Ketua PWNU Jatim, Marzuki Mustamar, di Pondok Pesantren Sabilurrrosyad, Kelurahan Karangbesuki, Kota Malang, Jumat (12/11/2021).

Kunjungan mantan Menteri Pendidikan ini karena telah berjanji akan mampir saat bertemu Marzuki Mustamar dalam sebuah acara di Jakarta.

"Kebetulan ada seminar di Surabaya, jadi saya sempatkan mampir dan bersilaturahmi di kediaman KH Marzuki Mustamar," ucapnya pada wartawan.

Disinggung peluangnya mencalonkan diri dalam Pilpres 2024, Anies enggan berkomentar banyak.

"Saya masih fokus mengurusi Jakarta," tandasnya.

Baca Juga: Prabowo Sindir Anies dan Ganjar Soal Pertahanan: Jangan Menyesatkan, Memprovokasi, dan Menghasut

Marzuki Mustamar mengatakan, kedatangan Anies cukup mendadak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Kami dari kemarin berkeliling, terus ada yang memberitahukan Pak Anies mau kemari, jadi tahunya mendadak," katanya pada wartawan

Dalam silaturahmi ini Anies Baswedan bersama Marzuki Mustamar sempat masuk dalam ruangan dan terlibat pembicaraan berdua.

"Tadi telah bertukar pikiran panjang, bagi kami NKRI number one, most important. Apapun jangan di kedepankan mengalahkan NKRI," Jelas Marzuki Mustamar.

Setelah makan siang bersama, mereka menunaikan Salat Jumat di area pondok.

Seusai salat, Anies Baswedan memberikan ceramah di hadapan jamaah salat.

Relawan ANIES Deklarasikan Anies Capres

Terlebih, beberapa waktu yang lalu, tepatnya, Rabu (20/10/2021), Anies dideklarasikan sebagai calon presiden 2024 oleh relawan yang menamakan diri Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES).

Deklarasi yang dipimpin oleh Laode Basir itu mengusung tajuk Anies for Presiden 2024.

Relawan ANIES mendeklarasikan jagoannya itu di Gedung Juang 45, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (20/10/2021).

Laode mengatakan dukungan ini bermula dari diskusi dalam rangka merefleksi 4 tahun kepemimpinan Anies Baswedan di DKI Jakarta.

Kurang lebih sebulan belakangan, ANIES yang berdiri sejak tahun 2018 ini mendiskusikan Anies di antara anggotanya.

Akhirnya memutuskan untuk mendeklarasikan diri mendukung orang nomor satu di DKI ini untuk nyapres di Pilpres 2024.

Baca Juga: Prabowo Sebut Tanpa Kekuatan Militer, Bangsa Akan Dilindas Seperti Gaza

"Kegiatan bermula dari diskusi kami dalam rangka merefleksi 4 tahun kepemimpinan Anies Baswedan di Jakarta," ucap La Ode Basir di lokasi, Rabu (20/10/2021).

"Kurang lebih sebulan belakangan kami berdiskusi, kami anak muda yang punya komunitas yang ada kelompok diskusi yang mengkaji perkembangan di Jakarta," imbuh dia.

Adapun sejumlah alasan di balik dukungan ini, yakni menyoroti keberhasilan Anies memimpin ibu kota.

Sehingga, kata Laode Basir, mereka menilai Anies mampu memimpin Indonesia.

"Penilaian didasari rekam jejak Anies Baswedan selama menjabat Gubernur DKI Jakarta dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Anies telah menunjukkan kinerja yang sangat baik pada kedua jabatan yang diembannya," lanjutnya.

Karakter Anies kuat sebagai pemimpin, kian memantapkan dukungan ANIES untuknya sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

"Kemampuan berkomunikasi kepada publik yang persuasif dan menggerakkan, responsif atas berbagai masukan dan kritis atas kebijakannya, serta tetap bersikap santun kepada para pihak yang mencacinya tanpa alasan yang jelas," ungkapnya.

Aliansi ini menilai selama empat tahun kepemimpinannya, Anies berhasil memenuhi sebagian besar janji kampanyenya.

Selanjutnya, pertimbangan lain yang disoroti yakni perihal tantangan bangsa dan negara ke depan.

Laode mengatakan kondisi ekonomi pascapandemi, dinamika politik Indonesia, kemajuan teknologi yang cepat, perubahan dunia yang makin cepat dalam bidang politik serta tantangan kondisi lingkungan hidup seperti perubahan iklim mampu ditasi oleh Anies.

"Berbagai tantangan tersebut membutuhkan presiden yang memiliki kapasitas kepemimpinan yang besar dan intelektualutas yang tinggi. Keduanya terbukti dimiliki oleh figur Anies," pungkasnya.

(Pahlevi)

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU