Anies Baswedan Tampil di G20, Pengamat: Kapasitasnya Sudah Diakui Internasional

author Seno

- Pewarta

Selasa, 15 Nov 2022 20:20 WIB

Anies Baswedan Tampil di G20, Pengamat: Kapasitasnya Sudah Diakui Internasional

i

images (12)

Optika.id - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menilai tampilnya Bakal Calon Presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan di Forum KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) G-20 di Provinsi Bali menegaskan kapasitas dan kompetensinya sudah diakui dunia internasional.

Jamil menjelaskan panitia G-20 tentu tidak mengundang sembarang orang untuk berbicara di forum tersebut. Hanya orang yang punya kapasitas dan prestasi menonjol yang diundang untuk berbicara di Forum G-20, kata Jamil dalam keterangannya, Selasa (15/11/2022).

Baca Juga: Anies Ngaku Belum Lebaran dengan Cak Imin, Jadwal Padat?

Diundangnya Anies di forum tersebut, juga membuktikan dia memang bekerja dan berprestasi selama memimpin Jakarta. Kinerja Anies diakui dunia internasional sehingga ia didaulat untuk berbicara di forum terhormat tersebut.

Jamil berpendapat kalau masih ada yang menyatakan Anies pemimpin hasil pencitraan, tentu terbantahkan dengan sendirinya.

Pihak-pihak tersebut kalau masih punya rasa malu, seharusnya mencabut penilaiannya terhadap Anies yang tidak mendasar, katanya.

Tampilnya Anies di Forum G-20, kata Jamil, juga membuktikan kelayakannya sebagai capres. Suka tidak suka, kapasitas Anies berada di atas lawan-lawan politiknya yang ngotot maju sebagai capres.

Hal itu juga mengindikasikan, kompetitor Anies yang tak tampil di Forum G-20, kinerjanya memang masih pas-pasan. Kapasitasnya masih lokal, sehingga belum dianggap di dunia internasional, ujar Jamil.

Kalau elektabilitasnya moncer, tentu kompetitor Anies itu hanya bermodalkan pencitraan. Pemimpin seperti ini sudah pasti tidak akan mampu membawa Indonesia lebih baik.

Karena itu, sudah saatnya Indonesia dipimpin sosok yang punya kapasitas dan kinerja mumpuni. Tinggalkan pemimpin yang hanya bermodalkan pencitraan dan disokong oligarki, tukasnya.

Diundang Jadi Pembicara

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Rasyid Baswedan diundang panitia untuk menjadi salah satu pembicara di acara G20 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Sabtu (12/11/2022). Anies diminta panitia untuk menjadi salah satu narasumber terkait kepemimpinannya di Provinsi DKI Jakarta, khususnya terkait pengendalian emisi karbon.

"Sebuah kehormatan diundang sebagai pembicara dalam acara Bloomberg NEF Summit, salah satu side event di G20 dan B20, di Nusa Dua, Bali," katanya melalui akun Twitter, @aniesbaswedan dikutip Optika.id, Selasa (15/11/2022). "Berbagi pengalaman tentang berbagai upaya yang telah dilakukan di Jakarta dalam menghadapi perubahan iklim," kata Anies melanjutkan.

Menurut Anies, Jakarta telah berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 26 persen pada 2020. Angka itu, diklaimnya, bahkan melampaui target penurunan 30 persen pada 2030. Dia menganggap, pencapaian luar biasa di Ibu Kota tersebut dimungkinkan berkat tiga prinsip yang selalu dipegangnya.

Pertama, selesaikan dari akar masalahnya: mengubah kota yang tadinya car oriented development menjadi transit oriented development. Kedua, kolaborasi adalah kunci: kami berkolaborasi dengan berbagai organisasi, pemangku kepentingan, dan mengajak warga kota terlibat juga.

Ketiga, evidence-based policy: pengambilan kebijakan harus selalu berdasarkan pada data dan ilmu pengetahuan. Anies tidak segan meminta masukan dari para ahlinya, termasuk belajar dari kota atau negara lain di dunia yang juga menghadapi masalah serupa.

Baca Juga: Hasil Quick Count Pilpres 2024 Versi SMRC: Capres Anies Kuasai Sebagian Sumatra

Dan yang paling penting, harus ada kemauan politik yang kuat (strong political will) untuk menerjemahkan kebijakan menjadi aksi dan mengalokasikannya dalam anggaran,' kata mantan rektor Universitas Paramadina tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Anies menganggap, G20 memiliki peran yang menentukan dalam upaya Indonesia menghadapi krisis iklim. "Sehingga diperlukan integrasi vertikal antara pemerintah nasional dan pemerintah lokal dalam upaya menekan emisi gas buang. "Setiap kebijakan di tingkat lokal harus selaras dengan kebijakan dan target di level nasional," kata mantan mendikbud itu.

Unggah Foto dengan Dubes AS

Melansir dari Instagram @aniesbaswedan, Selasa (15/11/2022), mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengunggah foto saat bersama Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Yong Kim.

[caption id="attachment_47393" align="aligncenter" width="670"] Anies Baswedan dan Dubes AS, Sung Yong Kim.[/caption]

Pertemuan itu di sela persiapan KTT G20 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali. Pertemuan Anies dan Sung Yong Kim membahas seputar kondisi politik dan ekonomi.

"Pada pertemuan kali ini, kami bertukar pikiran tentang kondisi demokrasi dan percaturan global, perkembangan terkini di tanah air, situasi ekonomi dunia, serta berbagi cerita tentang transformasi yang terjadi di Jakarta selama lima tahun terakhir. Diskusi yang hangat, bersahabat dan saling mencerahkan," ujar Anies di keterangan foto seperti dikutip Optika.id.

Dubes AS terlihat sangat menyambut kedatangan Anies, dan sempat mengajaknya berkeliling dan mengobrol sembari berjalan bersama. Anies juga turut serta menceritakan transformasi Jakarta selama kepemimpinannya.

Baca Juga: Merdeka Mengajar Bakal Diberhentikan Anies, Ada Masalah Apa?

Pertemuan keduanya sekaligus sebagai bukti hubungan persahabatan Indonesia dan Amerika Serikat yang sudah terjalin lama.

"Indonesia dan Amerika Serikat adalah dua negara besar yang telah menjalin hubungan di berbagai bidang, seperti pertahanan, keamanan, ekonomi dan perdagangan. Hal ini menjadikan Indonesia partner strategis bagi Amerika Serikat dan sebaliknya," tulis keterangan unggahan.

"Semua berharap Indonesia makin aktif dalam berpartisipasi dalam upaya diplomasi lintas negara untuk menghadapi berbagai tantangan dunia hari ini. Seperti yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945, kita berikhtiar untuk terus ikut terlibat dalam upaya menjaga perdamaian dunia," lanjut keterangan unggahan.

Anies menjelaskan bahwa karena indonesia berhasil menjadi rekan bisnis di berbagai sektor, sudah selayaknya Indonesia berani 'terbang tinggi' dan ikut andil dalam menjaga kedamaian dunia.

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU