Angka Stunting di Jatim Masih Tinggi dan Jauh dari Ideal, Ini Penyebabnya

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Jumat, 12 Agu 2022 02:31 WIB

Angka Stunting di Jatim Masih Tinggi dan Jauh dari Ideal, Ini Penyebabnya

i

ketua_dekranasda_jatim_arumi_bachsin

Optika.id - Angka stunting di Jawa Timur (Jatim) terbilang masih tinggi, yakni mencapai 23,5 persen selama 2021. Angka itu sedikit lebih rendah dari nasional yang mencapai 24,4 persen. Namun, angka ini masih jauh dari angka prevalensi atau jumlah total yang ditargetkan dalam RPJMN 2020-2024, yakni 14 persen.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin mengatakan, angka ideal stunting harusnya di bawah 20 persen. Dia pun meminta semua pihak untuk dapat menekan angka yang ada saat ini bukan hanya pada batas atas persentase itu saja, tapi jauh di bawah 20 persen.

Baca Juga: Pesan Kapolda Jatim ke KPU Usai Jenguk Petugas KPPS Sakit di RS Haji

"Saat ini dengan kemajuan teknologi, semua informasi bisa diakses dan dipelajari. Karena selama ini selain faktor ekonomi, stunting juga bisa terjadi karena faktor ketidaktahuan atau keterbatasan informasi," ujarnya, Jumat (12/8/2022).

Informasi pencegahan stunting bisa disosialisasikan oleh komunitas. Arumi menyebut sudah terbentuk Komunitas Isi Piringku di empat daerah. Komunitas ini beranggotakan ibu-ibu yang berkolaborasi dengan pemerintah maupun swasta, Danone untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya edukasi kesehatan, gizi, dan pola asuh.

"Sudah ada empat kabupaten dan kota, harapan saya 34 daerah yang lain bisa mengikuti program yang sama, kata Arumi. Stunting di empat daerah itu masih di atas prevelensi RPJMN, yakni Magetan 17,2 persen, Tulungagung 13,1 persen, Blitar 14,5 persen dan Kota Pasuruan 22,1 persen.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Unggul Telak di Jatim, Raih 14 Juta Suara

Nantinya, Komunitas Isi Piringku akan menyosialisasikan panduan sekali makan dengan asupan nutrisi yang berimbang. Panduan ini pula yang saat ini menggantikan kampanye empat sehat lima sempurna yang sudah tidak digunakan lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selama tahun 2017 - 2022 edukasi ini telah menjangkau 142.428 siswa, 147.669 orangtua dan 12.916 guru di 6.119 PAUD/TK yang berlokasi di 27 kabupaten/kota dan tersebar di sembilan provinsi.

Reporter: Jenik Mauliddina

Baca Juga: Ini Daftar Caleg yang Berpotensi Lolos ke DPRD Surabaya Berdasarkan Real Count KPU

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU