Akun Centang Biru Twitter Terverifikasi Bayar Rp 125 Ribu, Ini Alasannya

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Minggu, 06 Nov 2022 19:44 WIB

Akun Centang Biru Twitter Terverifikasi Bayar Rp 125 Ribu, Ini Alasannya

i

616511a146521

Optika.id - Per Sabtu 5 November 2022, Twitter resmi menerapkan tagihan senilai 8 dolar AS atau setara dengan Rp125.000 untuk akun centang biru atau akun terverifikasi. Sistem tagihan tersebut telah diperbarui Twitter di App Store.

Melansir Reuters, Minggu (6/11/2022), pembaruan Twitter berbayar baru tersedia di Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Inggris. Sistem pembayaran akun centang biru tersebut merupakan gebarakan terbaru Elon Musk sebagai 'pemilik' Twitter yang baru. Elon Musk sebelumnya membeli Twitter dengan kesepakatan nilai 44 miliar dolar AS.

Baca Juga: Kebijakan Anyar Threads, Terkait Politik dan Berita Terkini

CEO Tesla dan SpaceX itu berjanji untuk menagih uang kepada banyak pengguna akun centang biru usai mengambil alih Twitter. Dalam pembaharuan Apple iOs, Twitter menuliskan 'Mendaftar sekarang! Seharga 7,99 dolar per bulan, dapatkan centang biru di sebelah nama pengguna, seperti selebriti, pengusaha, dan politisi yang sudah Anda ikuti'.

"Segera setelah kami mengonfirmasi itu berfungsi dengan baik di negara-negara awal dan kami menyelesaikan pekerjaan terjemahan, itu akan diluncurkan di seluruh dunia," kata Musk dalam tweet pada Sabtu (5/11/2022).

Menurut Twitter, manfaat tagihan iuran Rp 125 ribu per bulan tersebut, termasuk mendapatkan 'setengah iklan', bisa mengunggah video durasi lebih lama, dan ranking prioritas untuk konten berkualitas.

Pasalnya, selama ini pengguna Twitter yang ingin mendapatkan centang biru tidak pernah dipungut biaya. Mereka cukup mengisi formulir yang disediakan, menyediakan dokumen pelengkap, dan menunggu konfirmasi dari Twitter.

Baca Juga: Kurangi Ekstremisme dan Pengikisan Data, Twitter Batasi Jumlah Cuitan yang Dilihat per Hari

Elon Musk mengaku harga tersebut merupakan biaya berlangganan baru untuk Twitter Blue, layanan premium yang menyediakan fitur eksklusif untuk pelanggan. Menurutnya, sistem verifikasi baru ini dibuat agar tidak membedakan pengguna Twitter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Sistem orang kaya dan orang miskin di Twitter saat ini untuk siapa yang memiliki atau tidak memiliki centang biru adalah omong kosong," kata Musk dalam cuitannya Twitter.

Reporter: Jenik Mauliddina

Baca Juga: Dua Orang Terkaya di Dunia, Elon Musk dan Bernard Arnault Bertemu di Paris, Sebesar Apa Kekayaannya?

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU