Optika - Rapat Umum Pemegang Saham Juventus digelar Jumat (29/10/21) di Allianz Stadium. Presiden Juventus, Andrea Agnelli membuka pertemuan dengan memberikan sambutan dan melaporkan hasil kinerja klub sepanjang musim lalu.
Dalam sambutannya, Agnelli mengatakan ia tidak akan menyerah dengan proyek Liga Super Eropa yang digagasnya bersama dengan klub-klub besar eropa lainnya. Ia juga menegaskan Juventus saat ini dalam kondisi baik-baik saja, pasca ditinggal Ronaldo pergi ke Setan Merah. Bahkan ia menganggap Juventus lebih besar dari mega bintang Portugal tersebut.
Baca Juga: Setelah 30 Tahun Lebih, Atalanta Raih Kemenangan Perdana di Kandang Juventus
" Kami akan menyetujui laporan keuangan dengan kerugian 210 juta dan adil untuk datang kesini untuk menjelaskan apa yang terjadi," kata Agnelli dilansir Football Italia, Sabtu (30/10/2021).
" Kami akan memperbaharui dewan dan kami akan meminta penambahan modal baru 400 juta euro. Untuk memahami apa yang akan dilakukan Juventus, penting untuk memaparkan kerangka ekonomi makro dimana Juventus telah bergerak. Kerangka ekonomi yang sehat, bertentangan dengan semua rumor bahwa kami merasa tidak puas dengan industri kami," terangnya.
"Kami memainkan 60 pertandingan secara tertutup dari Mei 2020 hingga musim lalu. Semua jalur pendapatan telah dipertanyakan, yang mengarah ke krisis politik dan institusional. Liga Super, konsekuensi pada ECA dan UEFA. Untuk peran yang dipegang Real Madrid, Barcelona dan hari ini kami menunggu keputusan dari pengadilan Eropa," sambungnya.
" Liga Super adalah pengakuan dari 12 klub bahwa sepakbola menolak perubahan untuk mempertahankan kelas politik yang tidak mengambil resiko, tidak bersaing tetapi hanya ingin menguangkan. Saya tidak ingin menyerah dan saya tidak melakukannya besok. Sistem membutuhkan perubahan dan Juve ingin menjadi bagian darinya. Tapi hanya melalui dialog konstruktif, untuk semua orang. Kami bisa memperkirakan dampak pandemi covid 19 di akhir musim," ungkapnya.
" Jadi apa yang akan dilakukan Juventus. Kami akan pergi untuk membersihkan efek covid di akhir musim. Di penghujung tahun 2019, pihak klub datang untuk meminta persetujuan atas sebuah rencana sebelum digagalkan karena covid. Rencana kami kredibel pasti membawa kerugian di tahun-tahun awal. Tapi itu adalah rencana yang kredible dan masih ada sampai sekarang," terangnya.
Kembali pada tahun 2019, pemegang saham klub telah menyetujui peningkatan modal sebesar 300 juta euro untuk mengembangkan klub, tetapi sebagian besar uang itu digunakan untuk mengatasi pandemi, yang terjadi beberapa bulan kemudian.
Baca Juga: Ronaldo Bisa Tinggalkan MU, Andai Gagal Lolos ke Liga Champions
Dan yang terakhir, Agnelli menyebut Cristiano Ronaldo yang bergabung dengan Juventus di tahun 2018 dan kini telah meninggalkan klub di musim panas lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Juventus telah menghabiskan 110 milliar untuk mendatangkannya dari Real Madrid. Sementara, Manchester United hanya perlu mengeluarkan 15 milliar ditambah bonus 8 milliar untuk membawanya ke Manchester.
" Itu suatu kehormatan dan kesenangan. Dan jika kita berpikir apa yang telah terjadi di lapangan, kita tidak bisa secara simbolis memuji Ronaldo dan berterima kasih atas kegembiraaanya. Satu-satunya yang disayangkan adalah selama satu setengah tahun dari tiga pertandingan, kami bermain tanpa penonton," tandasnya.
" Morata benar ketika dia mengatakan bahwa jersey Juventus membawa tanggung jawab. Saya bertanggung jawab atas klub ini dan Juventus lebih besar dari siapapun yang mendapat kehormatan untuk berpartisipasi di jalur ini, itu datang sebelum orang lain. Dalam konteks ini, kita perlu mendapatkan kembali nilai-nilai kita (kerja, pengorbanan, dan disiplin). Nilai-nilai ini harus membawa hasil didalam dan diluar lapangan," tutupnya.
Baca Juga: Juventus vs Fiorentina: Cuadrado Selamatkan Bianconeri
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi
