61 Jemaah Umrah Asal Jatim Terlantar, KKP Biang Kerok Keterlambatan?

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Rabu, 28 Sep 2022 21:59 WIB

61 Jemaah Umrah Asal Jatim Terlantar, KKP Biang Kerok Keterlambatan?

i

images (100)

Optika.id - Sebanyak 61 Jemaah umrah asal Jawa Timur masih belum jelas nasib keberangkatan mereka hingga Rabu (28/9/2022) ini. Jemaah yang belum berangkat berasal dari Probolinggo, Bondowoso, Jember, dan Situbondo.

Berdasarkan informasi yang diterima oleh Stakeholder Relation Manager, Yuristo Ardhi Hanggoro, jemaah umrah seharusnya berangkat pada Senin (26/9/2022) pagi itu sebanyak 92 orang. Nah, dari jumlah tersebut, sebanyak 31 jemaah sudah berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta Jakarta kemudian lanjut ke Bandara Kuala Lumpur Malaysia.

Baca Juga: Safari Global Perkasa Sediakan Promo Umroh Spesial Milad ke-15 Untuk 150 Hingga 200 Jamaah di Tahun 2023

"Menurut info yang kami terima, Sementara 61 orang sampai saat ini masih menunggu di hotel," kata Yuristo.

Sebelumnya, puluhan jemaah umrah Jawa Jatim gagal berangkat ke Tanah Suci. Musababnya, mereka belum divalidasi. Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya saat itu tidak ada di Bandara Juanda pada Senin (26/9/2022) dini hari.

"Mereka berusaha jam 03.00 WIB sudah berada di bandara, (saat itu kantor) imigrasi sudah buka, tapi yang belum ada itu untuk KKP-nya," ujar Ketua Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Penyelenggara Haji dan Umrah Indonesia (Amphuri) Jatim, M Sufyan Arif, Selasa (27/9/2022).

Terpisah, Kepala KKP Kelas I Surabaya, menepis tuduhan kalau pihaknya yang tidak sigap atas keterlambatan memvalidasi 94 jemaah umrah di Bandara Juanda pada Senin (26/9/2022). Dia menyampaikan, KKP baru mendapat kabar kalau ada rombongan jemaah umrah sekitar pukul 04.43 WIB.

Baca Juga: Pulih kembali, Jumlah Penumpang Bandara Juanda Naik Hingga 96 Persen

Slamet menyampaikan, pada Minggu, pihaknya sudah menanyakan informasi terkait jemaah umrah yang akan berangkat hari Senin. Nah, informasi yang diterima, ada rombongan jemaah pukul 10.00 WIB yang akan terbang ke Tanah Suci.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sehingga, sambung Slamet, petugas KKP menyepakati akan memvalidasi tiga jam sebelum berangkat, tepatnya pukul 07.00 WIB.

"Yang kita lakukan selama ini itu maskapai 1 hari sebelumnya itu sudah menyampaikan besok jam sekian penerbangan, ini ada yang mau berangkat. Sehingga 3 jam sebelum keberangkatan, petugas kami sudah ada di tempat," tegasnya.

Baca Juga: PPIH Surabaya Tuntaskan Pemulangan Jamaah Haji Gelombang Pertama

Reporter: Jenik Mauliddina

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU