140 Ribu Sekolah Direncanakan Terapkan Kurikulum Merdeka

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Sabtu, 14 Mei 2022 13:16 WIB

140 Ribu Sekolah Direncanakan Terapkan Kurikulum Merdeka

i

140 Ribu Sekolah Direncanakan Terapkan Kurikulum Merdeka

Optika.id - Sebanyak 140 ribu satuan pendidikan di seluruh Indonesia direncanakan menerapkan Kurikulum Merdeka. Penerapan kurikulum baru ini diklaim mendorong ratusan ribu anak akan belajar dengan cara yang lebih menyenangkan dan memerdekakan.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim mengatakan, pada masa pandemi Covid-19, menghadirkan Kurikulum Merdeka untuk membantu guru dan murid dalam proses belajar mengajar. Upaya tersebut dinilai mampu mengurangi manfaat pembelajaran.

Baca Juga: Generasi Muda Enggan Lanjut Sekolah Tinggi, Bukti Kegagalan Program Pemerintah?

"anak-anak juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena Asesmen Nasional yang sekarang digunakan tidak bertujuan 'menghukum' guru atau murid. Tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar,"ujar Nadiem dalam upacara bendera Hardiknas 2022 secara hibrida di halaman kantor Kemendikbudristek, Jumat (13/5/2022)

Nadiem juga menekankan supaya kepala sekolah bekerja untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan.

Ia menyebutkan, Kurikulum Merdeka dapat mengatasi krisis pembelajar yang selama ini terjadi. Di mana, kurikulum itu dia sebut lebih relevan dan interaktif.

Baca Juga: Wacana Kurikulum Merdeka, Pemkab Sidoarjo Dukung Penuh Pelaksanaannya!

Efektivitas kurikulum dalam khusus memperkuat pentingnya perubahan rancangan dan implementasi strategi kurikulum secara lebih komprehensif, ujar Nadiem, Ahad (13/2/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Merujuk berbagai studi nasional maupun internasional, krisis pembelajaran di Indonesia telah berlangsung lama dan membaik dari tahun ke tahun. Krisis pembelajaran semakin bertambah karena pandemi Covid-19 yang menyebabkan pembelajaran dan pembelajaran menjadi pembelajaran.

Untuk literasi, learning loss ini setara dengan 6 bulan belajar. Untuk numerasi, learning loss tersebut setara dengan 5 bulan belajar, kata Nadiem.

Baca Juga: Khofifah Targetkan IKM di Jatim Capai 100 Persen di 2023/2024

Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU